Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB– Pengemudi sepeda motor Suzuki berwarna putih yang menabrak Kasat Lantas Polres Berau AKP Mulyadi pada Kamis (25/7/2024) pagi, di perempatan lampu merah Durian 2 dan Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb, kini telah ditahan di Mapolres Berau.

Berdasarkan informasi sementara, pemotor bernama Rahman (30) itu, berkendara dalam kondisi mabuk dan diduga positif menggunakan narkoba.

Kasat Lantas Polres Berau, AKP Wulyadi mengatakan, insiden penabrakan tersebut terjadi ketika dirinya bersama anggota Satlantas lainnya, tengah membagikan reward (hadiah) dalam rangka operasi patuh kepada pemotor yang taat aturan.

Tiba-tiba, RA melaju dengan tergesa-gesa menggunakan motor Suzuki berknalpot brong, dan mencoba melewati polisi yang saat itu sedang berada di sekitar jalan Durian II-Durian III.

Sialnya, karena tidak memperhatikan arah laju motor, Kasat Lantas Polres Berau itu pun tertabrak dan terpental. Kejadian ini sempat viral di berbagai media sosial.

“Sebenarnya ada tiga orang yang ditabrak. Orang terakhir yang ditabrak itu saya. Pemotor itu sempat mencoba melarikan diri, namun berhasil dihentikan oleh Ipda Indro yang berdiri tidak jauh dari saya,” katanya.

“Dia ini mungkin takut, karena mengira kami sedang melakukan razia,” sambungnya.

Dijelaskannya, pemotor tersebut memang kurang sopan saat berkendara, karena selain menggunakan knalpot brong, juga berkendara ugal-ugalan dalam kondisi mabuk.

Saat diamankan, pelaku mengaku usai meminum beralkohol. Bahkan, saat tes urin pelaku juga positif narkoba.

“Pengakuannya habis minum alkohol murni. Terkait tes urin yang positif, saat ini pelaku diserahkan ke Satres Narkoba Polres Berau untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Terkait pasal yang dikenakan, kemungkinan akan ada beberapa pasal. Terutama terkait dugaan penggunaan narkoba, yang ranahnya di Satres Narkoba.

Adapun untuk pelanggaran lalu lintas, kemungkinan akan dikenakan pasa terkait tabrak lati. Karena pelaku menabrak petugas yang sedang bertugas dan mencoba melarikan diri.

“Yang jelas proses hukumnya masih berjalan,” paparnya.

AKP Wulyadi juga mengatakan, dampak dari tabrakan tersebut, dirinya mengalami memar di beberapa bagian tubuh. Terutama di bagian pangkal paha dan lengan.

“Saya tadi juga melakukan visum, dan memar di paha krena ditabrak dari depan, dan memar di tangan karena jadi tumpuan ketika terjatuh,” pungkasnya. (/)