Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Festival Budaya Meja Panjang 2024 di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau dirayakan kembali. Gelaran festival sebagai peringatan Hari Jadi ke 54 itu akan menghadirkan artis penembang Siti Badriah dan Panji Petualang.

Meja panjang merupakan ritual adat yang dilestarikan secara turun temurun para Suku Dayak di Merasa.

Pada tahun ini, perayaan itu akan dibungkus dengan acara adat alias Uma Dadou ke 10, pada 24 sampai 28 Juni 2024 ini.

Pada puncak perayaannya akan disajikan pesta rakyat yang dimeriahkan artis kondang ibu kota, Siti Badriah (Sibad), pada Jumat (28/6/2024) nanti.

Selain Sibad, penyelenggara juga mendatangkan secara khusus Panji Petualang yang terkenal dengan kemahirannya menaklukkan hewan buas, seperti buaya dan ular.

25b festival 2

Diketahui, saat ini tengah berlangsung rangkaian acara yang telah digelar pada hari Senin (24/6/2024). Dengan rangkaian lomba tradisional mulai dari Lomba Tari Tradisional, Lomba Perahu dan Karaoke Lagu Daerah.

Lalu ada Lomba Menyumpit, Gasing, Menombak, Angkarang dan Kostum Kreasi. Lusa, akan ada Lomba Tangkap Satwa. Kemudian ada agenda makan besar lemar dan 6 kuali daging dan makan bersama warga kampung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, menyerukan agar warga dapat berbondong-bondong untuk datang dan menikmati sajian hiburan dari peringatan HUT kampung tersebut.

“Ini hanya ada setahun sekali. Tahun ini akan lebih menarik,” ujar Ilyas, Senin (24/6/2024).

Menurutnya, saat ini masyarakat di daerah perbatasan Berau sudah semakin modern. Terbukti dengan sajian acara yang sudah semakin menarik.

Tentu hal ini dapat mengundang rasa penasaran para wisatawan yang hendak mengenal lebih jauh Kampung Merasa.

“Karena memang dikemas secara kreatif dan bisa mengundang rasa penasaran,” ucapnya.

Sementara itu, diterangkan Ketua Panitia Meja Panjang, Paulinus Kristianto, yang mengatakan Pesta Budaya Meja Panjang merupakan sebuah perayaan adat diadakan secara tahunan di Kampung Merasa yang kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada pertanian.

Tradisi Pesta Budaya Meja Panjang telah menjadi bagian tidak terpisahkan, dimana acara tersebut sering kali dikaitkan dengan momen penting seperti panen.

Dalam setiap aspeknya, Pesta Budaya Meja Panjang menjadi sebuah persembahan terindah dari Kampung Merasa. Sebuah wujud apresiasi terhadap nilai-nilai budaya dan semangat gotong-royong yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat kampung.

“Kami menonjolkan sisi kearifan lokal tentang bagaimana kami mensyukuri nikmat Tuhan berupa hasil panen,” katanya.

Wisatawan yang berkunjung tidak hanya disuguhi dengan keindahan alam, tetapi juga keanekaragaman budaya dan kuliner khas Kampung Merasa.

Melalui pameran dan pertunjukan seni, dapat merasakan langsung pesona dan keunikan budaya lokal yang terjaga dengan baik di Kampung Merasa.

Seluruh komponen masyarakat kampung berperan aktif dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan Pesta Budaya Meja Panjang, dari yang tua hingga muda, dari yang memiliki keahlian dalam seni hingga yang berpengalaman dalam mengelola acara.

“Kami ingin Merasa dikenal lebih luas,” harapnya. (*/ADV)