Foto: Falentinus Keo Meo anggota komisi I DPRD Berau

TANJUNG REDEB, – Berbagai macam kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak kepada masyarakat diharapkan dipertimbangkan kembali. Seperti aturan-aturan menyoal penggunaan aplikasi hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Bahkan untuk membeli minyak goreng curah saja juga harus menggunakan aplikasi.

Wakil rakyat di parlemen Berau, dari Komisi I, Falentinus Keo Meo berpendapat, apa yang dilakukan pemerintah itu harus mempertimbangkan berbagai aspek hingga level terbawah.

Sebab tidak semua rakyat memiliki kemampuan untuk itu. Apalagi jika hanya untuk membeli minyak goreng. Sebab adanya aturan tersebut justru memberatkan dan menambah masalah baru.

“Saya jelas tidak setuju bila peraturan tersebut diterapkan di daerah,” tegasnya.

Pembeli minyak goreng curah sendiri adalah mereka masyarakat menengah kebawah jika tetap diterapkan, hal itu akan persulit masyarakat dalam mendapatkan kebutuhannya.

“Tidak semua masyarakat memiliki handphone yang dapat mendownload atau menggunakan aplikasi tersebut. Ini lah yang menjadi kekhawatiran kita,” katanya.

Apalagi untuk masyarakat yang berada di pedalaman yang bahkna tidak memiliki jaringan internet.

Melihat kondisi masyarakat Berau saat ini, menurut dirinya penerapan kebijakan itu belum bisa diterapkan di Berau.

“Kita ketahui bersama seperti apa keadaan daerah kita. Menurut pandangan saya untuk berau masih belum bisa menerapkan,” terangnya.

Dirinya memberikan catatan, jangan sampai setelah kasus Covid yang baru terkendali justru terdapat hal lain yang dinilai menyulitkan masyarakat.

“Kasihan masyarakat, sudah cukup lah kesusahan karena pandemi. Jangan ada peraturan yang memberatkan bagi masyarakat,” ujarnya.

“Seharusnya ada kebijakan yang dapat meningkatkan perekonomian mereka,” tandasnya. (*)