Foto: Mantan Wakil Gubernur Kaltara 2015-2021, Udin Hianggio

TANJUNG REDEB- Mantan Wakil Gubernur Kaltara, Udin Hianggio turut membujuk Berau agar mau bergabung ke Kaltara. Bahkan, ia juga rela ikut berkunjung langsung ke Berau bersama Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan para tokoh Kaltara lain.

Berau dikatakan Udin, merupakan salah satu pencetus terwujudnya Kaltara. Di mana, ada kedekatan dari sisi geografis Berau dengan Kaltara. Termasuk juga historis kerajaaan di masa lalu, yang mana kerajaan Gunung Tabur wilayah kekuasaanya sampai Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.

Saat ini, dengan berjalannya usia Kaltara yang telah mencapai 1 dekade , tentu semua pihak harus melihat kepentingan yang lebih besar. Terutama mendekatkan pelayanan masyarakat, khususnya masyarakat Berau. Baik itu dari sisi kesehatan, pendidikan dan pelayanan publik lainnya.

“Saya kira ini adalah momen yang tepat, untuk kembali menyamakan persepsi seperti yang terjadi dulu ketika kita ingin membentuk Kaltara. Ini waktunya,” jelasnya, Kamis (27/10/2022).

Disampaikan Udin, tidak ada kepentingan lain selain kepentingan masyarakat banyak. Bahkan, secara pribadi dia juga mengaku tidak ada kepentingan apapun dalam membujuk Berau bergabung ke Kaltara.

“Seperti saya misalnya, apa kepentingan saya mengajak Berau gabung Kaltara. Tidak ada. Saya harus sampaikan apa adanya, bukan keperntingan saya harus jadi ini, harus jadi itu,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai resiko terburuk jika Kabupaten Berau gabung ke Kaltara, salah satunya APBD Berau yang akan merosot jauh. Namun menurut Udin, dengan adanya pengembangan Kaltara, misalnya dengan pembangunan pelabuhan KIPI, jelas akan berdampak positif bagi Kaltara dan Berau.

“Misalnya ekspor langsung ke pelabuhan. Ini untuk jangka panjang, untuk ekspor hasil prodak itu lebih mudah,” jelasnya.

Kemudian, lanjut mantan Wali Kota Tarakan itu keberadaan wisata bahari di Berau juga akan berdampak signifikan dengan adanya pelabuhan KIPI yang baru, serta promosi di Berau juga lebih gampang dan maksimal karena wilayah Berau berdampingan dengan Ibu kota provinsi.

“Kesempatan ini yang kami tawarkan ke Berau. Tentu itu terserah dari masyarakat Berau lagi, bagaimana sikapnya dengan rencana ini,” pungkasnya. (/)