Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Anjar Susianah (52) membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk memulai usaha. Dengan modal awal hanya Rp1 juta, pada tahun 2009, ia meluncurkan produk rumahan yang kini dikenal luas dengan merek FAFA.

Nama ini diambil dari panggilan anaknya agar mudah diingat dan akrab di telinga masyarakat.

Keputusan untuk memulai usaha ini muncul setelah suaminya kehilangan pekerjaan, yang mendorong Anjar untuk menopang ekonomi keluarga.

“Awalnya bingung, tapi karena hobi saya memasak, saya mencoba usaha ini. Modalnya kecil dan saya yakin bisa,” kenangnya.

Berkat ketekunannya, usaha FAFA berkembang menjadi penyokong utama keluarga. Produk yang ditawarkan meliputi sambal kepiting, aneka abon—abon tuna menjadi primadona—sambal ikan, hingga kue.

Produksi dilakukan setiap hari secara bergantian sesuai jadwal.

“Misalnya hari ini bikin abon, besok sambal, dan lusa giliran kue,” jelasnya.

Hasil usaha ini juga memungkinkan Anjar untuk menyekolahkan keempat anaknya hingga ke jenjang pendidikan yang tinggi. Bahkan ank pertamanya kini tengah menempuh pendidikan S2 di Australia.

“Anak kedua bekerja di Jakarta di perusahaan IT, lulusan S1 IT dari Universitas Mulawarman. Anak ketiga masih kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta, dan anak keempat sekarang SMA di Kairo, Mesir,” tuturnya dengan bangga.

WhatsApp Image 2024 12 04 at 14.23.47

Anjar menekankan bahwa usaha kecil seperti berjualan makanan tidak boleh dianggap remeh. Ia percaya, keberhasilan datang dari konsistensi dalam menjaga kualitas produk dan kejujuran dalam berdagang.

“Jangan malu untuk berjualan, karena hasilnya bisa di luar dugaan, asal sabar, bersungguh-sungguh, dan juga menjaga kepercayaan pelanggan,” katanya.

Perjalanan Anjar tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah pemasaran. Namun, pembinaan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) memberikan angin segar melalui pelatihan dan kesempatan untuk ikut expo atau bazar.

“Diskoperindag memberikan pelatihan dan kesempatan ikut expo atau bazar. Itu sangat membantu usaha kami untuk dikenal lebih luas,” terangnya.

Produk FAFA dijual dengan harga terjangkau, mulai dari Rp12 ribu. Abon tuna dan sambal tuna menjadi best seller yang diminati pelanggan.

Pada tahun 2023, Anjar meraih prestasi membanggakan dengan menjadi runner-up Pertamina UMK Academy untuk kelas GO Modern. Prestasi ini menjadi bukti bahwa usaha rumahan dapat bersaing di tingkat nasional.

Dengan pendidikan terakhir SLTA, Anjar menjadi contoh nyata bahwa kesuksesan tidak bergantung pada gelar, melainkan pada kerja keras, semangat, dan kemauan untuk terus belajar.

“Saya memulai dengan sederhana, dari rumah. Hobi masak saya ternyata menjadi modal yang sangat berharga,” ungkapnya. (*)