BALIKPAPAN – Peresmian Export Center di Balikpapan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso memantik optimisme tinggi di kalangan pengusaha muda Kalimantan Timur, khususnya yang bergerak di sektor agribisnis.

Fasilitas ini dipandang sebagai harapan baru dan “jalan tol” bagi produk pertanian dan perikanan lokal untuk menembus pasar global.

Sambutan hangat ini salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kalimantan Timur.

Ketua DPD PTI Kaltim, Akbar Patompo, menyebut peresmian yang dilakukan pada Jumat (1/8/2025) kemarin ini membawa angin segar bagi para pelaku usaha di daerah.

“Peresmian Ekspor Center Balikpapan ini membawa semangat baru bagi kami, khususnya para pengusaha muda di sektor pertanian dan perikanan, untuk berani bersaing di pasar internasional,” ujar Akbar, Sabtu (2/8/2025).

Export Center yang terintegrasi dengan program “UMKM Bisa Ekspor” ini dirancang sebagai pusat edukasi dan kurasi produk. Tujuannya adalah untuk menyiapkan produk-produk UMKM agar memenuhi standar kualitas ekspor.

Menurut Akbar, kehadiran sentra ini akan menjawab dua tantangan utama yang selama ini dihadapi, yaitu rantai pasok dan pemberdayaan.

“Keberadaan sentra ini akan mempercepat rantai pasok ekspor produk olahan daerah. Ini membuka peluang pemberdayaan bagi UMKM lokal di sektor perikanan dan pertanian,” jelasnya.

Lebih dari sekadar gerbang, menurut Akbar, fungsi pendampingan dari Export Center adalah yang paling krusial untuk meningkatkan daya saing dan nilai jual produk agribisnis dari Kaltim.

“Export Center dengan pendampingannya juga pasti akan memperkuat kualitas produk, kemasan, serta strategi pemasaran, hal ini tentu akan menambah nilai jual barang,” tutup Akbar. (*)