TANJUNG REDEB – Komunitas Reptil dan Amfibi (Kobra) turut menjadi bagian dari keramaian Berau Youthphoria 2025.
Hingga hari ketiga, komunitas ini konsisten memamerkan hewan peliharaan para anggotanya, mulai dari ular, bunglon, kadal, hingga kura-kura.
Ketua KOBRA Berau, Yuniar Irawan alias Ipang, mengatakan, event kali ini memberikan kesempatan para komunitas reptil di Bumi Batiwakkal untuk bangun dari tidurnya.
Sebab, kata dia, panggung meriah di Berau jarang melibatkan para pecinta reptil. Sehingga, event ini sangat membantu menjaga konsistensi komunitas tersebut.
“Ini jadi kesempatan yang baik untuk kami,” kata Ipang.
Dirinya pun mengapresiasi Berau terkini karena tak diberikan syarat yang sulit untuk bisa berkolaborasi dengan penyelenggaraan Berau Youthphoria 2025.
Kemudahan tersebut tentu akan memberikan dampak yang baik terhadap partisipasi komunitas di Berau dalam setiap event yang digelar.
“Semoga ini dicontoh teman-teman yang lain,” harap dia.
Ipang membeberkan, saat ini komunitasnya beranggotakan 30 orang, di mana masing masing-masing memelihara paling sedikit 3 hewan peliharaan.
“Kami terus bertumbuh, saat ini banyak juga yang berpartisipasi,” sebut dia.
Komunitas yang telah berdiri sejak 2011 tersebut diharapkan dapat terus eksis ke depan dengan keragaman hewan peliharaan yang telah jinak dan aman untuk tuannya.
Dirinya berharap agar pemerintah daerah membuat event khusus bagi pecinta reptil. Dukungan pemerintah dianggap penting dalam menjaga kelestarian hewan peliharaan di Berau.
“Ini untuk warga Berau juga,” sebut dia.
Direktur Berau Terkini, Rengkuh Enggalingtyaz, menyebut sengaja untuk memberikan kesempatan bagi para pecinta reptil lantaran lama tak tampil dalam event daerah.
“Lama kita tidak melihat komunitas ini. Semoga warga terhibur,” katanya.
Dia memastikan, event Berau Youthphoria 2025 menjadi ladang berkah bagi para pelaku ekonomi kreatif di Bumi Batiwakkal.
“Kami tata event ini agar Berau Youthphoria 2025 jadi beda,” kata dia. (*)