Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Redaksi

TANJUNG REDEB – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Berau menggelar serangkaian kegiatan bertema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Acara ini diikuti oleh sekitar 200 peserta dari berbagai organisasi, sekolah, dan komunitas yang peduli terhadap penyandang disabilitas, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB), Lembaga Sosial, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kabupaten Berau, NPC (National Phanyumpie Community), dan Yayasan Tunas Mulyana Kabupaten Berau.

Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendukung kebutuhan penyandang disabilitas di Berau.

“Pendataan anak dan dewasa penyandang disabilitas menjadi langkah awal kami. Setiap tahun, Dinsos menyediakan sekitar 30 alat bantu seperti kursi roda, kaki palsu, alat bantu dengar, dan tongkat. Selain itu, bantuan dari Provinsi juga disalurkan dalam bentuk uang melalui Bank Kaltimtara,” kata Iswahyudi.

WhatsApp Image 2024 12 19 at 19.30.12 1

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinsos mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Hari Disabilitas 2024.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Berau Coal atas dukungannya dalam bentuk doorprize dan bingkisan terhadap kegiatan dan kepedulian kepada anak-anak disabilitas di Berau. Semoga kolaborasi ini terus membawa manfaat besar bagi mereka dan menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk peduli dan berbagi,” ucapnya.

Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Berau ini.

“Kami di PT Berau Coal merasa antusias dapat turut mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, khususnya Dinas Sosial, dalam memeriahkan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024. Tema tahun ini, yaitu ‘Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan’, menjadi pesan penting yang ingin kami perkuat bersama pemerintah dan masyarakat. Kami percaya, penyandang disabilitas memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Rudini.

Rudini menambahkan bahwa dukungan ini sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang mengedepankan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI).

“Sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap aspek DEI, kami terus mendorong terciptanya lingkungan yang menghargai keberagaman, memberikan kesempatan yang setara kepada semua pihak, serta memastikan terciptanya inklusi, khususnya bagi penyandang disabilitas,” tegasnya.

WhatsApp Image 2024 12 19 at 19.30.13

Selain itu, Sherly Mekel, perwakilan guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Berau, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momen istimewa bagi anak-anak didiknya untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka.

“Kami sangat bersyukur dan bangga dapat terlibat dalam acara ini. Penampilan yang disuguhkan hari ini, seperti angklung, tarian, pantomim, dan lagu dengan bahasa isyarat, bukan hanya hiburan, tetapi juga cerminan perjuangan dan kerja keras anak-anak kami,” beber Sherly.

Sherly menjelaskan tantangan yang dihadapi selama proses latihan, terutama karena setiap anak memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Misalnya, untuk permainan angklung, anak-anak dengan kesulitan fokus membutuhkan pendekatan yang lebih sabar dan konsisten.

“Begitu pula dengan siswa yang memiliki hambatan pendengaran atau penglihatan, mereka harus bekerja lebih keras agar dapat tampil maksimal. Namun, di sinilah kami melihat betapa besar potensi yang mereka miliki ketika diberi kesempatan dan dukungan,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti bagaimana kegiatan seni dan kreativitas membantu membangun rasa percaya diri siswa. Melalui latihan dan tampil di depan umum, anak-anak tidak hanya menunjukkan bakat mereka, tetapi juga belajar percaya diri dan menghadapi tantangan.

“Salah satu siswa kami yang tunanetra sering mengikuti lomba menyanyi dan bahkan meraih prestasi di tingkat kabupaten maupun provinsi. Ini menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berkarya,” terangnya.

Sherly berharap kegiatan seperti ini terus diadakan secara berkesinambungan agar semakin banyak penyandang disabilitas yang mendapat kesempatan untuk berkembang.

“Kami berharap peringatan seperti ini bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai keberagaman dan memberikan ruang bagi penyandang disabilitas. Mereka memiliki kemampuan luar biasa yang layak diapresiasi. Dengan dukungan dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang benar-benar inklusif,” pungkas Sherly.