Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – PT Berau Coal bersama mitra kerjanya, turut memberikan kontribusi dalam pelaksanaan acara “Abut Bassar” ke 3 Masyarakat Adat Kesultanan Gunung Tabur, di momen Hari Jadi Kelurahan Gunung Tabur ke-21 tahun 2024. Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengapresiasi dukungan tersebut.

Acara yang digelar di halaman Keraton Kesultanan Gunung Tabur, Kamis (5/6/2024) yang dihadiri ratusan undangan dari beberapa tokoh adat “Bumi Batiwakkal” itu cuku meriah.

Kehadiran Berau Coal dan mitra kerjanya seperti, BUMA, Kaltim Diamond Coal, Madhani Talatah Nusantara, Pama Persada Nusantara, Fajar Anugerah Dinamika, Dian Ciptamas Agung,  United Tractors, DNX Indonesia,  Majau Inti Jaya,  Trakindo Utama, Putra Jaya, Geoservices, SCCI dan PT Puncak Makmur Jaya, mendapat apresiasi dari Bupati Sri Juniarsih.6F DUKUNGAN 1

Menurut Bupati, pihak ketiga sudah cukup banyak membantu berbagai pelaksanaan kegiatan dalam melestarikan budaya di Kabupaten Berau, termasuk salah satunya memperingati Hari Jadi Kelurahan Gunung Tabur.

“Artinya, para pihak ketiga ini sudah cukup all out untuk memberikan dorongan terhadap kegiatan-kegiatan yang sifatnya pengembangan budaya, termasuk di momen hari jadi ini,” katanya.

Bupati berharap, dukungan dan bantuan yang diberikan pihak perusahaan dapat terus berlanjut dengan agenda lainnya.

“Itu juga menjadi kewajiban pihak perusahaan. Karena itu bagian dari CSR mereka,” paparnya.

Sementara itu, Community Relations Manager PT Berau Coal, Muhammad Sulaiman, menjelaskan kontribusi Berau Coal dan mitra kerjanya pada kegiatan pelestarian budaya, sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya di Kabupaten Berau, termasuk di Kelurahan Gunung Tabur.

Apalagi, menurutnya, cukup banyak budaya asli “Bumi Batiwakkal” yang memiliki potensi menjadi destinasi wisata. Salah satunya seperti budaya “Abut Bassar” yang dilaksanakan selama 17 hari, terhitung dari 31 Agustus hingga 17 September mendatang.

“Ini dapat menjadi ajang pelestarian budaya Gunung Tabur, dan meningkatkan ekonomi masyarakat UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah),” katanya.

Pihaknya berkomitmen, Berau Coal akan selalu mendukung pelestarian budaya seperti di Kabupaten Berau, terutama kegiatan yang berada di wilayah kerjanya.

Diharapkan, kegiatan ini dapat merangsang pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan UMKM, sehingga momentum dari event ini tidak hanya terlaksana dan sukses dari tim panitia saja.

“Tapi berdampak pada ekonomi UMKM-nya dan ini menjadi tujuan kami, bahwa keberadaan Berau Coal melalui CSR-nya, ingin ekonomi warga Gunung Tabur tumbuh dan kuat,” harapnya. (*)