Foto: PT Berau Coal saat memberikan pelatihan dan pendampingan sistem keuangan BUMK.

TANJUNG REDEB- Dalam mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). PT Berau Coal terus pelatihan dan pendampingan sistem keuangan BUMK di kampung lingkar tambangnya.

Kegiatan itu dilaksanakan, di Cafe Famili, Jalan Pulau Sambit, Tanjung Redeb, Selasa (6/6/2023). Dalam kegiatan itu, juga dihadiri Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Warji.

Setidaknya ada 10 BUMK yang mengutus perwakilannya. Mereka akan mengikuti pelatihan selama dua hari. Comdev PT Berau Coal, Heri Syaprani mengatakan, pendampingan sistem pengelolaan keuangan, supaya BUMK bisa berjalan.

Memang, kata dia, dalam mengembangkan BUMK, awalnya cukup berat. Pasalnya, pengurus seperti harus bekerja “sosial”. Apalagi, banyak tenaga dan pemikiran yang dicurahkan untuk kemajuan BUMK dan kemajuan kampung.

Dia juga mengatakan, dari 47 BUMK yany berada di wilayah kerjanya, hanya 10 kampung yang terpilih mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampingan itu.

“Dalam pelatihan yang berlangsung beberapa hari itu, diharapkan seluruh peserta dapat menyerap semua materi yang diberikan. Dan kemudian membaginya kepada pengurus lain,” terangnya.

Sementara, Sekretaris DPMK Berau, Warji berterimakasih kepada Berau Coal yang telah melakukan kegiatan, yang sejatinya adalah tanggungjawab pemerintah daerah.

“Kami sangat mengapreasiasi dan berterimakasih kepada Berau Coal yang telah menginisiasi kegiatan ini. Kedepan diharapkan, apa yang menjadi kekurangan perlahan bisa dibenahi. Dan, kolaborasi antara pemerintah, NGO, dan swasta perlu ditingkatkan,” tuturnya.

Adapun pelatihan dan pendampingan sistem keuangan BUMK sangat bermanfaat untuk peningatn kapasitas dalam rangka pengembangan BUMK. Dirinya menginginkan, dengan adan BUMK yang berada di lingkar tambang Berau Coal dapat menjadi contou yang baik bagi BUMK di kampung lainnya.

BUMK dijelaskan Warji, sudah banyak mendapatkan penyertaan modal dari alokasi dana kampung (ADK). Namun dalam pengelolaan keuangannya, masih dibawah standar.

“Makanya perlu ada penguatan kelembagaan, dan penguatan SDM dalam pengelolaan keuangan BUMK. Berau Coal sudah menunjukkan eksistensinya dengan menggelar pelatihan itu,” jelasnya.

Diharapkannya kedepan, BUMK di Bumi Batiwakkal, khususnya yng menjadi binaannya Berau Coal, dapat menopang ekonomi kampung dalam meningkatkan pendapatan.

“Karena arah pelatihan ini, untuk membuat BUMK berkembang pesat dalam pengembangan kampung itu sendiri,” tuturnya.

Adapun Direktur BUMK Tanjung Perangat, Kecamatan Sambaliung, Sastra mengungkapkan, sebagai pengurus BUMK yang baru, dirinya sangat terbantu dengan pelatihan yang diberikan. Apalagi, pelatihan tersebut memiliki peran besar dalam memanajemen keuangan BUMK.

“Tentu ini sangat positif sekali. Kami berterimakasih kepada Berau Coal yang telah menggelar pelatihan ini. Apalagi ini mengenai pengelolaan keuangan BUMK, dimana itu sangat berpengaruh bagi pengembangan BUMK kedepannya,” pungkasnya. (/ADV)