TALISAYAN – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau akan membangun sistem irigasi di Kampung Campur Sari, Kecamatan Talisayan.

Proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 ini menghabiskan anggaran senilai Rp9,5 miliar.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Berau, Hendra Pranata, menjelaskan, pembangunan jaringan irigasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan infrastruktur pertanian, khususnya dalam mendukung produktivitas lahan persawahan di wilayah pesisir selatan Berau.

“Irigasi di Campur Sari ini akan melayani area persawahan masyarakat yang selama ini belum memiliki sistem pengairan yang memadai. Harapannya, setelah proyek ini rampung hasil pertanian warga bisa meningkat,” ujar Hendra, Kamis (31/7/2025).

Hendra mengatakan, proses lelang proyek sudah selesai dan kini memasuki tahapan persiapan pelaksanaan fisik di lapangan.

Pengerjaan akan dimulai pada Agustus 2025 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Irigasi yang akan dibangun mencakup saluran utama dan sekunder, serta beberapa struktur pendukung seperti pintu air dan gorong-gorong.

Sistem ini nantinya akan mengaliri lahan-lahan pertanian di Campur Sari yang dilalui irigasi tersebut.

“Ini adalah proyek strategis yang juga diharapkan bisa meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal. Selain itu, tentu berdampak pada kesejahteraan petani di sana,” tambahnya.

Ia berharap masyarakat dapat mendukung pelaksanaan proyek ini, terutama dalam menjaga keamanan dan kelancaran pekerjaan di lapangan.

“DPUPR juga akan melakukan monitoring berkala agar kualitas pekerjaan sesuai dengan standar,” tutup Hendra. (*/Adv)