Reporter : Redaksi
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Dalam upaya mendukung performa Sekolah Siaga Kependudukan (SKK) di Kabupaten Berau, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) meluncurkan Koleksi Digital dan Koleksi Tercetak Kependudukan.

Acara ini diadakan di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, pada Kamis (24/10/2024) dan dihadiri oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Berau, Sufian Agus.
Kepala Dinas DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiyah, menjelaskan bahwa SKK merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam mata pelajaran atau muatan lokal.

“Sejak tahun 2022, SKK di Berau telah mencapai 41 sekolah, di mana 8 di antaranya telah dinyatakan paripurna,” ungkapnya.
DPPKBP3A Berau memberikan dukungan kepada SKK yang telah mencapai status paripurna dengan menyediakan koleksi kependudukan guna meningkatkan literasi. Koleksi tersebut terdiri dari 340 judul digital dan 17 judul tercetak, yang bersumber dari BKKBN dan Kemendikbud RI.

“Program literasi kependudukan ini merupakan hasil kerjasama kami dengan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Kabupaten Berau.” Rabiatul menambahkan
Sufian Agus mengapresiasi peluncuran ini, yang sejalan dengan visi untuk mewujudkan Berau yang maju dan sejahtera melalui sumber daya manusia (SDM) yang handal serta transformasi ekonomi yang berkelanjutan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada petugas di lapangan yang merupakan ujung tombak keberhasilan program Bangga Kencana di tingkat kampung dan kecamatan,” ujarnya.

Kehadiran SKK diharapkan dapat mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam mata pelajaran, sehingga siswa dapat memahami dampak penduduk yang tidak terkendali.
Dengan demikian, diharapkan pelajar dan remaja dapat berperan aktif dalam meningkatkan usia nikah pertama dan kualitas kesehatan reproduksi.

“Ini juga sebagai langkah untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa, agar bonus demografi pada tahun 2045 dapat terwujud secara optimal,” tutup Sufian.(*)