Tanjung Redeb – Dukungan terhadap peningkatan minat baca di Bumi Batiwakkal terus mengalir.  Bukan saja pemerintah daerah dan perusahaan, namun dukungan itu juga datang dari legislatif.

Salah satunya datang dari Muhammad Ichsan Rapi, yang merupakan anggota DPRD Berau, dan juga Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Berau.

Politisi Gerindra itu menyebut, peningkatan literasi sangat penting untuk kemajuan masyarakat Berau. Dengan tingkat literasi yang tinggi, masyarakat akan  mampu mengakses informasi, memahami isu-isu penting, dan karena itu, dirinya akan mendukung segala upaya yang bertujuan untuk meningkatkan literasi di daerah ini.

“Saya sebagai Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Berau mendukung upaya yang akan dilakukan pemkab untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Berau,” tegasnya, beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, pemerintah kabupaten perlu mewujudkan peningkatan literasi bagi kaum muda. Beberapa kegiatan literasi telah diinisiasi, seperti pelatihan, kampanye literasi, serta menyediakan kontainer atau gerobak baca dan memberikan revitalisasi pada pojok baca yang ada di kampung-kampung.

Seperti yang sedang dalam progres penyediaan 30 unit gerobak baca untuk lingkup SD, SMP dan SMA serta satuan rumah sakit dengan besar anggaran kurang lebih Rp 500 juta.

“Tidak hanya lingkup Kecamatan Tanjung Redeb saja, tapi harus sampai ke kampung-kampung,” kata pengajak seluruh pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun dunia pendidikan, untuk bersatu dalam upaya meningkatkan literasi.

“Saya berharap, dengan adanya sinergi yang kuat antara semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang literat dan masyarakat yang cerdas di Berau,” tambahnya.

Menurutnya minat baca sudah harus ditanamkan dan dipelihara agar tumbuh serta membuahkan hasil, sehingga tugas GPMB bisa dimaknai menabur bibit kepada setiap kalangan dengan tujuan meningkatkan minat baca masyarakat serta pengembangan literasi di Bumi Batiwakkal.

Dengan adanya dukungan dari DPRD Berau, diharapkan kegiatan untuk tingkatkan literasi dapat berjalan dengan lebih efektif dan merata, membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat.

“Banyak yang minta ke kami, bahkan untuk Dispusip kita anggarkan sekitar Rp 3 miliar untuk fasilitas dan menambah koleksi buku-buku,” pungkasnya. (ADV)

Reporter: Hendra