TANJUNG REDEB – Luapan Sungai Kelay yang merendam Kampung Tumbit Dayak membawa duka. Dua nyawa melayang di tengah banjir pada Rabu (26/3/2025).
Duka pertama diketahui saat matahari berada di atas kepala. Seorang nenek berusia 70 tahun, dikenal sebagai Yaedang ditemukan warga sudah terbujur kaku mengambang di kebunnya sekira pukul 12.00 Wita.
Duka lainnya datang tidak lama setelah waktu berbuka puasa. Kali ini korban diketahui bernama Julanga, kakek berumur 72 tahun ditemukan sudah meninggal dunia saat terlihat hanyut terbawa arus banjir pada 18.30 Wita.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat menjelaskan, untuk korban lansi pertama diduga meninggal dunia karena terpeleset di parit sekitar kebun.
“Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang,” kata Nofian.
Sementara untuk korban Julanga diduga terjatuh akibat tersengat listrik lalu terhanyut. Sebab, saat kejadian tersebut posisi listrik di Tumbit Dayak masih dalam keadaan menyala.
“Entah ini benar atau tidak, indikasinya tersengat listrik. Karena tubuh korban mengeras saat ditemukan,” ungkapnya lagi.
Saat ini, kata Nofian, listrik di Tumbit Dayak sudah dimatikan untuk mengantisipasi insiden yang tidak diinginkan.
“Sekarang listrik di sana mati itu,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sambaliung, AKP Amin Maulani membenarkan ada dua warga Kampung Tumbit Dayak yang ditemukan meninggal dunia di hari yang sama.
“Iya benar ada dua orang. Keduanya ditemukan meninggal dunia,” paparnya.
Saat ini, jajarannya bersama tim gabungan tengah memantau kondisi banjir di wilayah hukum Polsek Sambaliung. Khususnya di Kampung Tumbit Dayak dan sekitarnya. (/)