Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor :

TANJUNG REDEB – Dua Kampung di wilayah Kabupaten Berau naik status dari maju ke mandiri. upaya tersebut tentu tidak dilakukan dengan biasa, perlu menggunakan strategi.

Adapun dua kampung tersebut adalah Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar dan Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah.

Saat ini, jumlah kampung mandiri di Kabupaten Berau sebanyak 19 kampung, 42 kampung berstatus maju dan 39 kampung berstatus berkembang.

Kepala Kampung Tepian Buah, Surya Emi Susanti, menyampaikan banyak hal yang dilakukan pihaknya, hingga akhirnya status Kampung Tepian Buah naik tingkat menjadi mandiri.

Salah satunya dengan meningkatnya gotong royong masyarakat dan mengoptimalkan potensi kampung hingga menekan angka kemiskinan.

Dijelaskannya, masyarakat di Kampung Tepian Buah saat ini sudah bisa menikmati air bersih yang mengalir selama 24 jam penuh. Fasilitas itu juga baru dinikmati warga selama beberapa bulan terakhir.

“Dengan keterbatasan ADK (Alokasi Dana Kampung), kita manfaatkan pengadaan air bersih dengan pengadaan jaringan pipa. Kami mengajak masyarakat secara swadaya untuk pengadaan pipa tersebut,” terangnya.

Selain itu, melalui peraturan kampung, pihaknya membuat petani menetap, supaya lahannya tidak berpindah-pindah dari hutan ke hutan. Bersyukur dengan begitu masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya.

Dari total 204 Kepala Keluarga (KK), tersisa 6 KK saja yang masih berstatus miskin di sana. Rencananya, akan dibantu melalui keuntungan dari unit usaha Bahan Usaha Milik Kampung (BUMK).

Selain air bersih, pihaknya juga memiliki unit usaha wisata, perkebunan kelapa sawit dan beberapa unit usaha lainnya.

Kepala Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar, Saipul Achyar, mengatakan untuk mencapai Indeks Desa Membangun (IDM) membutuhkan proses yang cukup panjang. Banyak hal yang perlu dipenuhi terutama pada fasilitas kesehatan, infrastruktur dan ekonomi.

Terdapat dua bidang yang menjadi penilaian lebih dari Kampung Tubaan, yakni bidang ekonomi dan kesehatan.

Pada bidang kesehatan, Kampung Tubaan dinilai sudah cukup bagus dalam pengelolaan sampah, Open Defecation Free (ODF), penanganan angka stunting.

“Penilaian IDM sendiri sangat ketat, harus sesuai dengan fakta di lapangan terkait kesehatan, sekolah dan ekonomi masyarakat. Ini menjadi catatan, sehingga statusnya berubah menjadi mandiri,” paparnya.(*)