Foto: Kadis PUPR Taupan Madjid

TANJUNG REDEB, – Mendukung kenyamanan fasilitas bagi pelajar Berau di luar daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau menganggarkan dana sebesar Rp 1,1 miliar untuk rehab asrama. Menyasar asrama yang dalam kondisi memprihatinkan. Seperti Asrama II Putra Berau yang berada di Sempaja, Kota Samarinda.

Bangunan yang merupakan hibah dari Provinsi Kaltim itu saat ini sudah dinilai tak layak huni. Meski demikian, masih ada mahasiswa asal Berau yang tetap memaksakan tetap tinggal dengan alasan dekat dengan lokasi pendidikan.

Kepala Dinas PUPR, Taupan Madjid mengatakan, bahwa ia sudah meninjau bangunan itu belum lama ini
Diakuinya memang sudah banyak rusak dan tidak layak huni. Ada banyak kerusakan baik dalam maupun luar bangunan.

“Kondisi tesebut mempengaruhi mahasiswa kita (Berau) yang tidur disana,” terangnya.

Taupan sendiri mengatakan pembangunan akan segera dilaksanakan tahun ini. Terutama untuk perbaikan atap bangunan yang banyak rusak akibat bocor ketika hujan melanda.

Sementara itu, penjelasan Kepala Bidang Cipta Kerja DPUPR Berau, Jimmy Arwi, saat ini pihaknya tengah menyusun perencanaan perbaikan asrama Berau yang berada di beberapa wilayah diluar Kabupaten Berau.

“Perbaikan akan dilakukan di asrama yang berada di Samarinda, Jogjakarta dan Malang,” terangnya.

Dari ketiga lokasi yang disebut, Asrama II Putra Berau yang berada di Samarinda akan memakan anggaran mencapai Rp1,1 Miliar. Hal itu dijelaskannya lantaran kerusakan cukup banyak terjadi.

“Melihat kondisinya, lantai yang rendah dan bergelombang juga kamar mandi saat ini tidak bisa di fungsikan,” tuturnya.

Meski akan melakukan perbaikan secara besar, berapa bagian akan dipertahankan karena dinilai masih cukup baik. Seperti tembok misalnya, karena dinilai sebagian masih baik.

Saat ini sendiri diakui masih dalam perencanaan, rencananya pada pertengahan bulan Juli 2022 mendatang proyek akan segera dilelang. Diprediksi, perbaikan akan segera dimulai pada bulan Agustus mendatang dan diperkirakan selesai selama empat bulan.

“Kemungkinan Minggu kedua Juli kita tender. Pengerjaan kurang lebih 4 bulan,” tandasnya.(*)