Foto: Syarifatul Syadiah. 

TANJUNG REDEB- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Berau tahun 2024 telah ditetapkan dan mengalami kenaikan menjadi Rp 4,7 Triliun. Dari jumlah tersebut, dana transfer pusat sebesar Rp 4  triliun. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah PAD Berau tahun 2024 hanya mencapai Rp 254 Miliar atau sekitar 5,5 persen dari total APBD.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Berau Syarifatul Syadiah mendorong kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk berinovasi lebih, guna meningkatkan PAD yang belum mencapai 10 persen.

“Sehingga perlu melakukan inovasi untuk menaikan PAD kita paling tidak 10 persen,” kata Sari, Selasa (07/11/2023).

Namun, ternyata dari Organisasi Perangkat Daerah OPD terkait tidak sanggup mengeksekusi. Padahal APBD ini menjadi salah satu cara untuk menaikan roda ekonomi.

“Harapan kami peningkatan APBD harus signifikan dengan PAD kita, tapi kami kembalikan kepada OPD terkait bagaimana mereka memaksimalkan,” ujarnya.

Dikatakannya hal ini tidak menjadi kendala bagi pihaknya untuk terus mendorong Pemda dalam meningkatkan PAD, karena menurutnya potensi itu ada dan besar.

Pihaknya juga sepakat melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebagai salah satu OPD yang bisa memaksimalkan PAD dengan menggali semua sektor, baik dari sektor pertanahan, pariwisata, Sarang Burung Walet (SBW), hingga perumahan yang bisa dieksekusi agar bisa menjadi pemasukan daerah.

“Tinggal dari OPD-nya bagaimana inovasi mereka kedepan,” tandasnya. (*/adv)

Reporter: Dini Diva Aprilia