Foto: Perencanaan Pembangunam Jembatan Kelay III

TANJUNG REDEB – Komitmen pemerintah dalam membangun koneksi transportasi darat antar kampung dan kecamatan, semakin menunjukkan keseriusan. Pada tahun ini, wacana pembangunan Jembatan Kelay 3 kembali bergulir.

Agar tak dinilai sekedar wacana. Pada 2023 ini, Pemkab Berau telah melelang proses review desain pembangunan jembatan Sambaliung. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 2,9 miliar kepada konsultan yang bakal menyiapkan desain besar rencana pembangunan Kelay 3.

Dalam agenda diskusi publik yang digagas IKA Unhas beberapa waktu lalu, selaku pembicara Pj Sekda Berau Agus Wahyudi, menyampaikan bila pembangunan Jembatan Kelay 3 akan menjadi jalur alternatif penghubung antara pusat kota Berau Kecamatan Tanjung Redeb ke wilayah pesisir. Pun sebaliknya.

“Demi memperluas jaringan interkoneksi jalan menuju pesisir dan sebaliknya,” kata Agus.

Selain itu, pembangunan Kelay 3 sebagai bukti perwujudan visi pemerintah dalam membangun pariwisata di Bumi Batiwakkal. Sebab, apabila interkoneksi terbangun akan memberikan dampak pada sektor ekonomi masyarakat. Baik di daerah pesisir maupun di pusat kota.

“Dampaknya memang sangat luas. Maka itu kami berupaya semaksimal mungkin menjamin berdirinya jembatan Kelay 3,” sebutnya.

Merespon itu, Anggota Komisi III DPRD Berau M Ichsan Rapi yang akrab disapa Daeng Iccang, mengatakan wacana tersebut dinilai positif. Dengan catatan, kajian harus lebih komprehensif. Sehingga dampak ke depan saat pembangunan maupun pasca, dapat berdampak positif bagi masyarakat.

“Kajiannya harus jelas. Jangan sampai beri dampak yang sama saat renovasi Jembatan Sambaliung,” ujar dia.

Melihat semangat pemerintah dalam membangun jembatan alternatif bagi warga Bumi Batiwakkal tersebut, Iccang berkomitmen untuk mengawal program tersebut ke meja legislator di DPRD Berau.

Tak menutup kemungkinan, bila kajian dapat rampung pada tahun ini pihaknya akan mengawal penganggaran pembuatan proyek jembatan tersebut pada APBD 2024 mendatang.

“Tentu kami komitmen, ini demi masyarakat Berau juga,” ujarnya.

Sebagai informasi, menurut laman LPSE Kabupaten Berau saat ini lelang DED telah masuk dalam tahap masa sanggah prakualifikasi. Menurut jadwal, proses penandatanganan kontrak antara pemerintah dan kontraktor bakal berlangsung pada 13 sampai 17 Juli 2023 mendatang. Lelang pun telah dimulai pada 5 Juni 2023 lalu.(adv)