Foto: Aktvitas pedagang kaki lima di JL Pulau Derawan.

TANJUNG REDEB,- Hingga saat ini permasalahan  yang dihadapi para pedagang kaki lima (PKL) yakni belum memiliki tempat berdagang yang menetap di satu titik tak pernah tuntas. Karenanya, pemkab diminta meneruskan rencana awal yang akan membuat pujasera.

Hal itu dikatakan lagsung oleh anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Mangunsong. I amenyebut, jika perencanaan itu berlanjut, dirinya yakin PKL tidak akan seperti yang sudah-sudah. Yakni pindah sana pindah sini.

“saat ini, berpindah-pindah tempat jualannya. Padahal lokasi berjualan menjadi salah satu faktor penentu untuk mendapatkan pembeli. Semakin strategis maka pembeli juga akan makin banyak,” terangnya.

Dikatakannya, konsep kuliner seperti pujasera sangat bagus dan bisa diterapkan di Kabupaten Berau. Jumlah PKL yang cukup banyak dan lokasi yang sesuai, akan menjadikan Berau memiliki pusat kuliner yang menjadi salah satu daya tarik juga bagi wisatawan.

“Kalau ada pujasera, wisatawan yang ke Berau juga tidak akan kesulitan mencari kuliner atau jajanan. Sementara selama ini yang menjadi andalan kita hanya PKL yang berjualan di sepanjang tepian Ahmad Yani dan Pulau Derawan,” tambahnya.

Secara umum, konsep Pujasera adalah “Makanan Cepat Saji” dimana para pengunjung dapat langsung memesan makanan atau minuman di gerai-gerai yang siap melayani mereka.

“Makanan dan minuman siap saji ini umumnya butuh waktu antara 10-15 menit untuk meracik, memasak, hingga penyajian,”pungkasnya.(adv)