Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau menegaskan perhatian terhadap masalah layanan kesehatan di daerah, khususnya terkait kekurangan tenaga dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai. Situasi ini terus dikeluhkan oleh pasien dan jika tidak segera ditangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, dapat menjadi permasalahan yang lebih serius.

Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Berau, Feri Kombong, memberikan tanggapan terkait hal ini. Ia mencatat bahwa jumlah pendaftar dokter spesialis masih minim. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah diharapkan dapat memberikan program pendidikan bagi dokter umum untuk melanjutkan ke tahap spesialis.

“Hal ini sangat penting, terutama untuk RSUD Abdul Rivai saat ini. Ketika RS baru mulai beroperasi, tenaga dokter spesialis harus lebih lengkap,” ujar Feri.

Feri menambahkan, tanpa adanya langkah inovatif, kualitas pelayanan kesehatan di RSUD akan terancam kurang maksimal, yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat sebagai pasien.

“Permasalahan ini tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemda. DPRD juga memiliki peran sebagai legislatif untuk mencari solusi terbaik,” terangnya.

Untuk itu, DPRD mendorong pemkab untuk merumuskan langkah-langkah konkret agar permasalahan ini dapat diatasi. Salah satu solusi yang diusulkan adalah program insentif bagi dokter spesialis agar mau ditempatkan di rumah sakit yang kekurangan tenaga medis.

“Kami berharap langkah ini dapat menarik minat dokter spesialis untuk bekerja di daerah kita,” tandasnya.(adv)