TANJUNG REDEB – Perusahaan milik Presiden Prabowo yakni PT Nusantara Energy yang bakal beroperasi di Berau, diprediksi dapat menggenjot perekonomian.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Berau, Nanang Bakran mengatakan bahwa dengan beroperasinya PT Nusantara Energy itu, maka berdampak pada perekonomian Berau.

Salah satunya, dengan menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan total realisasi investasi Berau pada tahun 2025.

“Dengan berdirinya dua perusahaan milik Pak Prabowo yaitu PT Nusantara Energy dan PT Kertas Nusantara (KN) tentu perekonomian di Berau semakin maju, dan juga akan meningkatkan total realisasi investasi pada tahun ini,” kata Nanang Bakran saat ditemui Berauterkini.co.id, Selasa (19/8/2025).

Kendati begitu, Nanang Bakran mengatakan bahwa hingga saat ini laporan terkait realisasi investasi PT Nusantara Energy belum masuk. Sehingga belum diketahui besaran investasi perusahaan tersebut.

“Belum masuk laporan realisasi investasinya, jadi kami belum tahu berapa banyak investasinya. Tapi kalau PT KN sudah ada, realisanya hingga saat ini capai Rp 1,8 triliun,” jelasnya.

Terkait perizinan, Nanang Bakran mengaku pihaknya belum mengetahui perkembangan PT Nusantara Energy, sebab perizinan untuk perusahaan yang bergerak di tambang batu bara berada di pemerintah pusat.

“Karena ini perusahaan pertambangan batu bara, kewenangan izin ada di pusat, terkait prosesnya sudah sampai di mana, kami belum dapat info terkait itu,” kata dia.

Nanang Bakran menuturkan bahwa dalam proses investasi, perusahaan di daerah membutuhkan waktu yang cukup panjang. Terlebih, jika perusahaan tersebut belum memiliki tempat operasional atau lokasi kantor sebelumnya.

Nanang bilang, operasional tambang batu bara di Berau mengharuskan perusahaan seperti PT Nusantara Energy untuk mengikuti proses izin hingga tanggung jawab sesuai dengan aturan yang tertuang di dalam undang-undang.

“Maka, setiap perusahaan yang beroperasi harus mengikuti aturan perundangan yang berlaku, baik pra maupun pasca eksplorasi pertambangan,” katanya.

Sebagai informasi, PT Nusantara Energy ini merupakan satu di antara sederet korporasi yang terafiliasi dengan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto, perusahaan lain di Berau, Kaltim yang diketahui terafiliasi dengan Presiden Prabowo yakni PT Kertas Nusantara.

Berdasarkan data MODI ESDM yang dilihat Berauterkini.co.id, Rabu (20/8/2025), PT Nusantara Energy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, saat ini perusahaan tersebut sudah masuk dalam tahap operasi produksi.

Mayoritas pemegang saham ini tercatat atas nama Prabowo Subianto dengan persentase 85 persen, adapun 15 persen sisanya dipegang oleh Widjono Hardjanto.

PT Nusantara Energy telah mengantongi izin berupa IUP, izin ini berlaku hingga 2030 mendatang, adapun luas konsesi tambang perusahaan ini mencapai 4.739,00 hektar yang berada di Berau, Kaltim.