BERAU TERKINI – Dukung pengembangan komoditas cokelat Berau, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, menggelar pelatihan pengolahan cokelat di Kampung Suaran.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, mengungkapkan bahwa cokelat telah ditetapkan sebagai salah satu produk prioritas berdasarkan SK Bupati Berau, di samping kelapa dalam dan jagung.

Menurut Eva, pengembangan komoditas ini dilakukan melalui kolaborasi antara Diskoperindag Berau dan Disbun Berau.

“Kami berbagi tugas sesuai tupoksi. Disbun melakukan pembinaan dan pendampingan dari hulu, sementara Diskoperindag menangani pengembangan dari sisi hilir,” jelasnya pada Berauterkini.co.id

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan sebelumnya, pemerintah menetapkan tiga kampung sebagai pusat hilirisasi cokelat, yaitu Kampung Suaran, Kampung Labanan, dan Kampung Merasa.

Sebagai langkah awal implementasi, Diskoperindag Berau menggelar pelatihan pengolahan cokelat di Kampung Suaran.

“Pelatihan ini menjadi pembuka untuk memaksimalkan potensi cokelat lokal. Peserta kami arahkan untuk mengolah bahan baku dari biji cokelat yang sudah difermentasi, kemudian diproses lebih lanjut menjadi bubuk atau pasta cokelat,” terangnya.

Bahan dasar tersebut nantinya dapat dikembangkan menjadi berbagai produk turunan seperti cokelat batang, bubuk minuman, hingga campuran aneka kue.

Pelatihan perdana ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan warga Kampung Suaran, terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang memiliki minat dalam pengolahan produk pangan.

Eva berharap kegiatan ini dapat memicu lahirnya pelaku usaha baru di sektor cokelat serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat kampung.

“Ini baru langkah awal. Ke depan, kami ingin hilirisasi coklat di Berau semakin kuat dan mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun luar daerah,” tuturnya.

Dengan upaya bertahap dari hulu hingga hilir, pihaknya menargetkan komoditas coklat dapat menjadi ikon baru produk olahan daerah yang bernilai tambah tinggi.(*)