Foto: Calon Ketua KONI 2023-2027 Taupan Madjid saat jumpa pers terkait fitnah yang diarahkan kepadanya.

TANJUNG REDEB- Beredarnya dugaan “Money Politic” dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Berau, beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh calon Kandidat Taupan Madjid, ditanggapi kubu Taupan Madjid melalui tim kuasa hukumnya.

Bahkan, pihaknya juga mengultimatum pengurus KONI Berau yang penyebar informasi itu untuk meminta maaf 3×24 jam.

Dia mengatakan, Taupan Madjid tidak pernah mengeluarkan uang sepeser pun di Musorkab KONI Berau, baik itu diberikan kepada pengurus cabor pendukungnya, maupun kepada perwakilan KONI Kaltim yang datang saat Musorkab.

“Saya tegaskan, Taupan tidak pernah memberi uang sepeserpun untuk 40 cabor pendukungnya, maupun pengurus KONI Kaltim yang datang, itu tidak benar,” kata kuasa hukum Taupan Madjid Ramlan Asri, Senin (06/03/2023) sore.

Adapun tudingan dugaan praktik money politic di Musorkab yang dituduhkan oleh Kabid Hukum Olahraga Demisioner adalah fitnah keji. Pihaknya juga meminta, penyebar informasi itu untuk mempertanggungjawabkan pernyataan tersebut jika tidak ingin dibawa keranah hukum.

“Kami minta, sebelum kami tempuh jalur hukum, mereka harus menyampaikan permintaan maaf. Kami beri waktu 3×24 jam. Kalau tidak, terpaksa kami lapor ke jalur hukum,” ancamnya.

Pihaknya juga menantang kepada pihak-pihak yang melempar tuduhan itu, apabila memiliki bukti dugaan money politic untuk dapat memperlihatkannya ke publik.

“Kalau memang ada bukti silakan buktikan. Jika itu benar,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Drumband Berau, Marsana mengatakan, dirinya mewakili 40 Pengurus Cabang Olahraga pendukung Taupan Madjid menyatakan secara tegas, tidak menerima apapun dalam mendukung Taupan.

Pihaknya menyebut, dukungan diberikan merupakan kehendak bersama, karena menilai sosok Taupan dianggap cocok menjadi Ketua Umum KONI Berau.

“Saya tegaskan, kami tidak menerima apapun. Dukungan yang kami berikan murni atas kehendak sendiri, karena menilai Taupan layak menjadi Ketua KONI Berau,” jelasnya.

Sementara itu, Taupan Madjid juga menerangkan, apa yang disampaikan pengcab yang mendukungnya adalah murni karena keinginan pengcab olahraga masing-masing. Jangankan memberikan uang untuk cabor, untuk membeli materai pernyataan dukungan kepadanya saja, itu menggunakan uang dari pengurus cabor masing dan tidak membiayai.

“Jadi para cabor-cabor ini keberatan, dan membuat pernyataan bahwa, dalam proses pencalonan saya memang tidak ada menggunakan uang,” pungkasnya. (/)

Reporter: M.S Zuhrie