BERAU TERKINI – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Berau meluncurkan gerakan baru untuk mendukung pelestarian lingkungan. Melalui program “Perpustakaan Bebas Sampah”, Dispusip kini secara aktif mengkampanyekan pengurangan sampah plastik sekali pakai di lingkungan perpustakaan.
Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mewujudkan Berau yang bersih dan berbudaya lingkungan. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, terutama pengunjung, akan pentingnya menjaga kebersihan.
Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa, mengatakan bahwa perpustakaan harus mengambil peran lebih dari sekadar tempat membaca. Menurutnya, perpustakaan juga harus menjadi ruang edukasi untuk membentuk perilaku peduli lingkungan.
“Kami ingin menjadikan perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang edukasi. Sampah, terutama plastik sekali pakai, menjadi perhatian utama kami,” ujar Yudha, Rabu (29/10/2025).
Sebagai langkah konkret, Dispusip Berau telah menyediakan fasilitas pemilahan sampah di setiap sudut perpustakaan, yang memisahkan sampah organik dan anorganik.
Selain itu, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan komunitas lingkungan dan sekolah. Rencananya, akan digelar workshop daur ulang serta lomba kreativitas berbahan limbah untuk menanamkan pemahaman baru tentang sampah kepada generasi muda.
“Kami berharap anak-anak dan masyarakat bisa melihat bahwa sampah bukan hanya sesuatu yang harus dibuang, tapi juga bisa menjadi bahan yang bernilai jika diolah dengan kreatif,” jelasnya.
Gerakan “Perpustakaan Bebas Sampah” ini akan diperluas ke perpustakaan desa dan taman baca masyarakat (TBM) di seluruh kecamatan, dengan harapan kesadaran akan pengelolaan sampah bisa tumbuh dari lingkungan literasi. (adv)


 
											 
							 
							 
							 
							