Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Berau memberikan pelatihan pengelolaan perpustakaan yang ada di “Bumi Batiwakkal” untuk menerapkan aplikasi Inlislite, Selasa (10/9/2024).

“Pelatihan penggunaan aplikasi ini merupakan bagian untuk meningkatkan pengelolaan perpustakaan dari konvensional layanan berbasis komputerisasi,” kata Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa, kepada berauterkini.co.id, Kamis (12/9/2024).

Dijelaskannya, Inlislite merupakan perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sejak tahun 2011.

Aplikasi Inlislite memiliki beragam manfaat untuk pengelola perpustakaan, diantaranya membantu pengembangan otomasi perpustakaan di seluruh Indonesia, sebagai tool perpustakaan digital untuk mengelola koleksi full teks dan multimedia.

Melaksanakan program nasional yang diamanatkan kepada Perpusnas untuk menghimpun data koleksi nasional dalam sebuah Katalog Induk Nasional (KIN) dan Bibliografi Nasional Indonesia (BNI).

“Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,” jelasnya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan perpustakaan melalui berbagai program yang mengikuti perkembangan zaman dan teknologi

Yudha berharap, dengan pelatihan singkat ini nantinya seluruh pengelola perpustakaan di Berau, terutama perpustakaan kampung sudah bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Sementara, penelaah teknis Dispusip Berau, Anwar Hanani, menyampaikan peserta kegiatan pelatihan terdiri dari pengurus Perpus sekolah dan kampung.

“Perlu diketahui aplikasi yang digunakan berbeda kalau sekolah namanya Simple Perpus, sedangkan kampung menggunakan Inlislite,” terangnya.

Peserta diajarkan mulai dari cara mengunduh aplikasi, penginstalan, penerapan, cara menginput data dan lainnya.

“Yang jelas, Perpus yang menggunakan Aplikasi ini harus memiliki jaringan internet,” tegasnya.

Pelatihan ini, kanjutnya, rutin diadakan setiap tahunnya. Sebelumnya diikuti sebanyak 30 peserta. Tahun ini sebanyak 20 peserta secara bertahap. (*)