Foto: Atlet Berau peserta Porprov Kaltim 2022 lalu. 

TANJUNG REDEB- Sejumlah pengurus cabang olahraga turut merespon lambatnya bonus atlet, dikarenakan banyak berkas yang belum diserahkan.

Salah satunya datang dari cabor balap sepeda. Untuk diketahui, di Porprov Kaltim 2022 lalu, atlet sepeda Berau meraih juara umum dengan perolehan medali 7 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu.

Ketua Cabor Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Berau, Suhud mengatakan, sebenarnya untuk semua cabor sudah menyerahkan berkas. Akan tetapi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) minta atlet, pelatih dan official, harus membuka rekening Bank BPD Kaltimtara. Sementara, ada beberapa atletnya yang berada di luar daerah menuntut ilmu.

“Ini yang jadi kendala karena banyak atlet yang berada di luar yaitu termasuk kuliah,” katanya, belum lama ini.

Sementara kesulitannya kata Suhud, rekening tersebut tidak bisa menggunakan rekening bank lain. Harus menggunakan rekening BPD Kaltimtara.

Jika melihat dari daerah lain, tentu tidak masalah menggunakan bank lain, asalkan semua data sesuai dengan nama penerima.

“Jadi yang bikin ribet dan terlambat juga Dispora sendiri,” katanya.

Diakuinya, setidaknya 1 orang atlet saat ini masih terkendala mengumpulkan berkas menggunakan rekening bank selain BPD. Bahkan, pihaknya juga sudah bolak balik ke BPD menguruskan pembuatan rekeningnya. Sialnya, dari BPD kata dia, pembuatan itu ditolak karena atlet tersebut bukan menggunakan KTP Berau.

“Ditolak dengan alasan KTP luar. Tapi kata Dispora bisa diurus, jadi yang betul yang mana ini. Seharusnya, dari jauh hari di koordinasikan dulu antara Dispora dan BPD,” ujarnya.

Dia menyebut, masalah pencairan bonus ini akan memunculkan masalah di kemudian hari, hanya karena rekening yang digunakam bukan BPD.

“Kalau seandainya ada atlet atau pelatih yang tidak dapat bonus karena masalah rekening. Siap-siap saja, Dispora dituntut oleh atlet atau pelatih,” tegasnya.

Sementara itu, cabor Esport Berau juga mengalami kendala yang sama. Disampaikan, Ketua ESI Berau, Akbar Patompo, setidaknya ada 2 orang atletnya yang berada di luar daerah Kaltim, dan tidak bisa membuat rekening BPD Kaltimtara.

“Kendalanya cuma direkening ini. Karena buat buku rekening bank BPD tidak bisa di wakilkan,” terangnya.

Sementara itu, Kasi Pembinaan dan Organisasi Olahraga, Dispora Berau Abdul Haris mengatakan, untuk masalah rekening tetap hrus menggunakan Bank Kaltimtara. Seperti kontingen daerah lain di Kaltim.

Mengenai, adanya atlet yang masih berada di luar daerah, dikatakannya dapat diwakilkan dengan Ketua Cabornya masing-masing. Bahkan, pihaknya pada Senin (13/11/2023) juga sudah bertemu dengan pimpinan BPD Kaltimtara, mengenai hal itu.

“Saya sudah bertemu dengan pimpinan Bank Kaltimtara, untuk dibantu agar atlet yang berada di luar daerah ini, dapat diwakilkan oleh ketua cabornya masing-masing. Silakan ketua cabor datang untuk menguruskan atletnya yang masih berada di luar daerah,” pungkasnya. (*/)

Reporter: Hendra Irawan