Foto: Pelajar Sekolah Dasar (SD) tidak mampu di Kabupaten Berau akan dapat beasiswa pendidikan
TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan (Disdik) Berau tahun ini akan menyalurkan beasiswa bagi pelajar kurang mampu khusus siswa Sekolah Dasar (SD) sejumlah 1.300 anak. Tak tanggung-tanggung, dana yang disiapkan mencapai Rp 195 miliar, dengan besaran beasiswa maksimal Rp 1,5 juta.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dahry, mengataka, program tersebut merupakan program terencana oleh Disdik Berau pada setiap tahunnya. Program tersebut juga selaras dengan program Pemkab Berau yang menjamin pemerataan pendidikan di Bumi Batiwakkal.
“Ini masuk dalam program tahunan, jadi sudah pasti ada setiap tahunnya,” kata Dahry, ditemui awak Berau Terkini, pada Senin (27/2/2022) di ruang kerjanya.
Kabar ini pun dipastikan telah tersiar ke 158 SD negeri dan swasta di Berau. Pendataan siswa kurang mampu, bakal dilakukan langsung oleh pihak sekolah yang dikomandoi Kepala Sekolah.
Adapun syarat penerima beasiswa, yakni setiap calon penerima diwajibkan memiliki Kartu Berau Sejahtera (KBS). Yang mana, KBS tersebut merupakan kartu yang telah diprogramkan pemerintah. Bila tidak ada KBS, orang tua siswa dapat mengajukan permohonan penerbitan Surat Keterangan Tidak Mampu alias SKTM ke kelurahan atau kampung setempat.
Selebihnya, syarat penunjang lain yakni raport terakhir siswa, fotocopy Kartu Keluarga hingga KTP orang tua siswa, serta rekening tabungan siswa dari Bank BPD Kaltimtara.
“Semua sekolah di Berau dapat mengajukan data siswanya yang tidak mampu. Cuman tetap harus memenuhi syarat,” terang dia.
Dahry menjelaskan, pada tahun ini kuota siswa penerima beasiswa meningkat. Bila 2022 lalu, mencapai 1.192 siswa saja. Pada tahun ini, meningkat sekitar 118 siswa. Pun dalam proses verifikasi data nanti, Disdik bakal menggandeng Dissos demi mendapatkan data real warga tidak mampu di seluruh penjuru Berau.
“Nanti koordinasinya lintas OPD. Tapi untuk tahap pendaftaran ini, kami syaratkan cukup memiliki KBS saja,” terangnya.
Proses pendaftaran hingga verifikasi berkas, bakal dikerjakan hingga April 2023 mendatang. Kemudian pada Juni 2023 nanti, peserta didik sudah menerima beasiswa yang dikirim langsung ke rekening siswa.
Sehingga siswa penerima beasiswa dapat membelanjakan langsung dana tersebut saat masuk tahun ajaran baru, demi memenuhi kebutuhan sekolah. Mulai dari seragam, sepatu, tas, hingga buku sekolah.
“Juni 2023 ini sudah rampung program beasiswanya,” jelasnya.
Diakhir, dirinya berpesan kepada seluruh kepala sekolah untuk lebih selektif dalam melakukan penjaringan siswa kurang mampu. Pesan itu diberikan, agar dalam program ini penerima memang yang sudah sesuai ketentuan dan tepat sasaran.
“Jadi harus benar-benar ditinjau kemampuan ekonomi siswa tersebut. Kami tidak ingin, program ini salah sasaran,” tutup dia mengakhiri wawancara dengan wartawan.
Reporter: Sulaiman