Reporter : Sulaiman
|
Editor :

BANYUWANGI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, mendapat kesempatan untuk mengenalkan kekayaan wisata, produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hingga ekonomi kreatif (ekraf) di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Ethno Carnival (BEC), pada 12 sampai 14 Juli 2024.

Perlu diketahui, BEC ke 12 ini merupakan agenda yang telah terdaftar resmi di dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Kreatif (Kemenparekraf) RI. Sehingga berpotensi besar untuk kedatangan tamu dari wisatawan domestik hingga mancanegara.

BEC juga merupakan ladang promosi yang baik, sebab di event tersebut diklaim mampu mendatangkan tamu hingga 50 ribu pengunjung selama sepekan event berlangsung.

13g disbudpar 2

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menyebut tidak menyiakan undangan tersebut, lantaran dianggap berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisata ke “Bumi Batiwakkal”.

“Kami buka satu stand, untuk promosi produk dan pariwisata,” ujar Ilyas, Jumat (12/7/2024).

Ilyas menyebut, pola kerjasama lintas pemerintah daerah, wajib digelar agar setiap daerah dapat saling memberikan dampak positif, khususnya di sektor pariwisata.

“Ini memang pola untuk memperkuat relasi dan kemitraan dengan daerah lainnya,” ucapnya.

13g disbudpar 3

Menurutnya, pola perdagangan industri pariwisata secara offline, seperti yang dijalankan saat ini, sangat berpotensi untuk menarik langsung minat para wisatawan untuk dapat berkunjung ke Berau.

Pun pihaknya akan dengan leluasa menjelaskan kekayaan dan keunggulan wisata di Berau yang tidak didapatkan di daerah wisata lainnya.

“Yang kami jual, jelas kekayaan wisata di Berau. Semoga berdampak ke ekonomi masyarakat ke depan,” harapnya.

Berkaca dari kesuksesan event BEC di Banyuwangi, Ilyas memiliki semangat serupa untuk menghidupkan industri wisata dari sisi event pariwisata yang digelar secara konsisten setiap tahunnya.

“Bukan tidak mungkin nanti mereka yang jualan juga di tempat kita,” katanya seraya berharap. (*)