TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau tengah mempercepat pembangunan sentra cinderamata dan kuliner di Dermaga Sidayang, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan.
Proyek ini bertujuan untuk mendukung peningkatan potensi UMKM dan perekonomian lokal, khususnya bagi masyarakat sekitar.
Staf Teknis atau Pengawas Kepariwisataan Disbudpar Berau, Andi Nursyamsi, menjelaskan bahwa proyek ini akan menyediakan fasilitas modern bagi pelaku usaha lokal, seperti 15 kios kuliner, 18 kios oleh-oleh, toilet, musala, taman, dan pusat informasi wisata (TIC).
“TIC akan menjadi pusat aktivitas UMKM, dengan galeri penjualan di lantai dasar dan ruang serbaguna di lantai dua. Kami ingin memastikan pelaku UMKM lokal memiliki ruang yang layak untuk memasarkan produk mereka. Ini juga bagian dari upaya memperbaiki tata ruang Dermaga Sidayang agar lebih menarik bagi wisatawan,” ungkap Andi kepada Berauterkini.co.id.
Proyek ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenparekraf senilai Rp 5,4 miliar, serta tambahan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) sebesar Rp 2,7 miliar untuk penyempurnaan fasilitas.
Meski sempat mengalami keterlambatan, Disbudpar optimis proyek ini akan selesai dalam waktu dekat. Jika penyelesaian proyek mundur hingga Januari 2024, kontraktor akan dikenakan denda keterlambatan.
Sementara itu, pendataan pedagang yang akan mengisi kios telah dilakukan sejak awal pembangunan. Sosialisasi juga dilakukan bekerja sama dengan pemerintah kampung, kecamatan, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) agar kios diisi oleh pedagang lokal yang sudah terdaftar.
“Dengan adanya sentra ini, kami berharap perputaran ekonomi di Tanjung Batu dan sekitarnya bisa meningkat. Kami juga ingin mendorong kemandirian pemerintah kampung melalui Pendapatan Asli Kampung (PAK) dari pengelolaan fasilitas ini,” tutup Andi.
Pembangunan sentra ini menjadi langkah strategis untuk menjadikan Pulau Derawan sebagai destinasi unggulan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), sekaligus memberdayakan masyarakat lokal secara langsung melalui pariwisata dan ekonomi kreatif.(*)