Foto: Malam Final Pemilihan duta wisata Berau 2023. 

TANJUNG REDEB – Event pemilihan duta wisata, putri pariwisata, putri otonomi daerah, duta budaya, dan putra putri duta tari, satu persatu sudah memunculkan pemuda terbaiknya. Para duta inilah bakal menjadi garda terdepan yang digandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, dalam memperkenalkan potensi kekayaan daerah.

Hanya saja, sejauh ini masih belum terdapat formulasi yang tepat dalam pemberdayaan para duta yang telah terpilih. Baik saat mengemban tugas, maupun ketika duta tersebut telah purna tugas.

Hal tersebut pula yang saat ini menjadi atensi serius Disbudpar Berau. Selain menginginkan jaminan kesejahteraan untuk para duta, pesan itu juga sempat disampaikan Bupati Berau Sri Juniarsih, dalam kesempatan memberikan sambutan dalam malam grandfinal duta wisata, di Ballroom Hotel Bumi Segah, beberapa waktu lalu.

Saat dikonfirmasi, Jafung Pamong Budaya Disbudpar Berau Retno Kustiah, menyatakan sejauh ini pemberdayaan para duta hanya pada tataran pelibatan setiap agenda promosi kebudayaan dan pariwisata daerah di luar kota. Kemudian, menjadi penyambut tamu kehormatan setiap agenda Pemkab Berau.

“Tetap kami libatkan dalam setiap agenda wisata, terutama kegiatan di dinas pariwisata,” kata Retno sapaan dia, ditemui awak Berau Terkini di ruang kerjanya pada Kamis (27/7/2023) pagi tadi.

Dirinya mengaku, saat ini Disbudpar pun kebingungan lantaran para duta ini tidak dapat dijadikan tenaga honorer. Sebab, formasi tersebut sudah tak ada lagi tersedia di setiap instansi pemerintahan.

Begitupun bila formasi itu ada, aturan pengelolaan anggaran dinas tidak ada yang sesuai dengan penggunaan jasa para duta daerah tersebut. Bila dipaksakan justru akan membahayakan Pemkab dalam pengelolaan anggaran daerah.

“Tapi memang anak-anak kami ini tidak pernah menuntut, hanya kami yang punya keinginan untuk memberdayakan mereka,” ucapnya.

Bukan tanpa upaya, pihaknya telah berkoordinasi lintas OPD. Saat itu, koordinasi dilakukan ke Bapelitbang Berau. Namun, jawabannya tetap sama. Anak tersebut belum dapat diberikan alternatif pemberian honor bulanan.

“Lagi-lagi terhalang aturan. Tapi kami terus upayakan,” ucapnya.

Solusi jangka pendek, Retno menerangkan bila saat ini pihaknya kerap melibatkan para duta untuk terlibat dalam perjalanan dinas. Baik dalam maupun luar kota. Saat ikut berangkat, para duta tersebut bakal diberikan uang saku senilai Rp 175 ribu dalam satu hari. Masuk dalam biaya dinas luar alias DL atau di OPD dikenal dengan sebutan SPPD.

Angka itu dianggap masih cukup untuk memastikan saku, ketika berada di luar kota.

“Iya mereka dapat uang saku. Besarannya sama seperti kami, pakai SPPD saat tugas dinas. Pakai surat perintah tugas atau SPT,” beber dia.

Kemudian, menjadi tugas Disbudpar pula dalam mencarikan potensi masa depan atau kerjaan saat para duta sudah digantikan oleh duta selanjutnya. Retno bilang, ia masih bersyukur lantaran masih ada dinas maupun perusahaan yang mempertimbangkan prestasi yang telah diraih oleh anak daerah tersebut.

Seperti pemberdayaan di dinas, dengan mengangkat sebagai tenaga honor melalui mekanisme per proyek dinas. Atau bahkan, bekerja langsung di perusahaan perbankan.

“Nah, dalam CV mereka itu bila dicantumkan prestasi duta, akan menjadi penilaian khusus ketika melamar kerja. Meskipun ada beberapa yang tetap kesulitan kerja,” terangnya.

Dalam upaya yang berdampak pada kebijakan jangka panjang, saat ini telah berdiri Asosiasi Duta Wisata Berau atau disingkat ADWB. Organisasi lokal itulah yang nantinya dapat menjadi corong koordinasi antara dinas dan pihak lainnya, yang ingin mendapatkan jasa para duta.

Melalui asosiasi itu, dapat mengeluarkan rekomendasi kepada setiap dinas dan perusahaan terkait prestasi yang telah dimiliki putra putri terbaik Bumi Batiwakkal.

Meskipun, saat ini masih memiliki PR untuk menyelesaikan legalitas sebagai organisasi yang terdaftar di daerah. Sebab, bila resmi akan memudahkan dinas dalam menyalurkan peran dalam membantu mensejahterakan para duta tersebut.

“Sekarang sudah ada ADWB. Nah ini yang bakal jadi corong untuk memberikan rekomendasi kepada setiap instansi dan perusahaan, terkait prestasi duta,” tegas dia. (*)

Reporter: Sulaiman