Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai Kabupaten Berau, Jusram, membantah isu adanya dokter spesialis yang menolak berdinas ke Rumah Sakit (RS) Pratama Talisayan, Kecamatan Talisayan.

Dijelaskannya, dokter spesialis tersebut tidak menolak untuk ditempatkan di RS Pratama. Bahkan, sudah cukup lama ada wacana beberapa dokter di RSUD ingin diperbantukan ke Talisayan. Hanya saja sampai sekarang belum terealisasi, karena menunggu surat tugas dari Bupati Berau.

“Jadi, tidak benar lah itu kalau kami dikatakan tidak mau. Kami menunggu surat tugas, sebagai dasar berdinas ke RS Pratama Talisayan” ungkapnya Jusram, saat ditemui awak media, Rabu (26/6/2024).

Karena belum ada surat tugas yang dikeluarkan, maka dokter spesialis tetap berdinas di RSUD dr Abdul Rivai.

Sebenarnya, pihaknya sempat ingin membuat jadwal rolling setiap dua minggu sekali, agar dokter bedah dan spesialis dapat membantu pelayanan di RS Talisayan.

“Tapi karena tidak ada surat tugas tadi, kami tidak melakukan. Itu sejak zamannya dokter Nurmin, saat menjadi Direktur RSUD Abdul Rivai,” jelasnya.

Menurut Jusram, sebagai Rumah Sakit Pratama, setidaknya memiliki dokter spesialis empat dasar, yaitu dokter spesialis anak, kandungan, bedah, dan penyakit dalam.

Namun hingga saat ini yang ada hanya dokter spesialis anak, kandungan dan bedah.

“Itu juga masih kurang dokter spesialis penyakit dalam. Waktu itu kami pernah sarankan dokter penyakit dalam untuk bertugas di sana, tapi karena persoalan prosedur dan segala macam, sehingga tidak jadi bekerja ke sana,” ungkapnya.

Kendati demikian, ditegaskannya seluruh dokter di RSUD dr Abdul Rivai  selalu siap jika diminta bertugas ke mana saja, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, terutama ke RS Pratama Talisayan.

“Kami itu bersedia diperbantukan di mana sana,” tuturnya. (*)