TANJUNG REDEB – Kementerian Sosial (Kemensos) akan mulai menjalankan sekolah rakyat mulai tahun ini di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur.
Ada lima tempat yang diusulkan menjadi lokasi sekolah rakyat di Kaltim, salah satunya di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, tepatnya dekat Simpang Tiga Maluang menuju Tanjung Selor.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Iswahyudi, membenarkan hal tersebut. Namun, realisasi program ini masih menunggu hasil survei dari Kemensos.
“Sudah ada lahannya dan secara administrasi sudah diserahkan ke Kemensos, tinggal menunggu survei dari Kementerian PUPR,” ungkap Iswahyudi kepada Berauterkini.co.id, Selasa (13/5/2025).
Dia menyebut, langkah awal saat ini fokus pada persiapan lahan. Sementara, petunjuk teknis operasional masih menunggu penerbitan dari pemerintah pusat.
Menurut Iswahyudi, lahan seluas 5 hektare telah disiapkan untuk pembangunan sekolah dengan potensi pengembangan hingga 10 hektare.
Sekolah ini direncanakan melayani tiga tingkat pendidikan sekaligus, yakni SD, SMP, dan SMA, dengan model pendidikan asrama.
“Sekolah Rakyat ini ditujukan khusus bagi keluarga di kelompok ekonomi bawah desil 1 dan 2 yang disetujui orang tuanya mengikuti pendidikan di asrama,” terang Iswahyudi.
Sekolah rakyat di Berau sendiri dipastikan belum dapat menerima peserta didik tahun ini karena pembangunannya akan dimulai dari nol.
Dia mengatakan, inisiatif ini merupakan langkah untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Harapannya, program ini tidak hanya meningkatkan akses pendidikan, tetapi juga membuka peluang untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. (*)