TANJUNG REDEB– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Lamlay Sarie berharap penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bisa dijadikan sebagai perilaku positif yang melekat di masyarakat.
Dikatakannya, PHBS harus benar-benar diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Banyak keuntungan dalam menerapkan perilaku tersebut, salah satunya mencegah penularan dan tertularnya berbagai penyakit menular.
“Perilaku PHBS ini tidak sulit. Semua orang bisa melakukannya. Di mulai dari diri, keluarga dan lingkungan rumah,” katanya.
Selain mencegah penularan penyakit, PHBS juga menjadi salah satu upaya dalam menekan angka stunting di Kabupaten Berau. Mengingat, pengentasan stunting menjadi salah satu program prioritas Pemkab Berau dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Batiwakkal.
Untuk diketahui, setidaknya ada 10 indikator PHBS di rumah tangga, yang menjadi fokus saat ini. Antara lain melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, memberi bayi asi eksklusif, menimbang balita setiap bulan, makan buah dan sayur setiap hari.
Kemudian melakukan aktivitas fisik setiap hari, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, memberantas sarang nyamuk minimal seminggu sekali, menggunakan jamban sehat, serta tidak merokok.
“Ini yang selalu kami tekankan kepada masyarakat,” katanya.
Bahkan, pihaknya juga meminta kepada tenaga kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan yang ada, untuk terus intens dan aktif turun ke masyarakat agar budaya PHBS benar-benar diterapkan.
“Kami terus mencoba mengajak dan menyosialisasikan betapa pentingnya hidup sehat kepada masyarakat. Terutama kepada ibu rumah tangga,” pungkasnya.(*)