Foto: Kadis Kesehatan Berau Iswahyudi
TANJUNG REDEB,- Dinas Kesehatan Berau telah mengirim 10 sampel ke Laboratorium rujukan pemeriksaan sampel swab Kementerian Kesehatan. Hal itu dilakukan guna mengetahui virus varian apa yang menyerang para pelaku perjalanan tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, tidak menutup kemungkinan varian omicron telah ada di Berau. Penularan akibat varian omicron ini lebih cepat dari varian delta. Dengan gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan varian-varian sebelumnya.
Dia mengkhawatirkan terjadinya lonjakan kasus. Akibat lemahnya pengawasan atas diri sendiri saat melakukan perjalanan.
“Saya khawatirnya lebih ke masyarakat umum yang melakukan perjalanan. Kalau perusahaan mereka pasti melakukan pengecekan sebelum bekerja. Kalau masyarakat biasa kan belum tentu periksa,” tuturnya.
Pada kondisi ini, tentu kesadaran masyarakat menjadi kunci terhadap penyebaran wabah Corona. Terlebih, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan zona hijau.
“Jangan lalai,” sebutnya
Iswahyudi mengimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Guna mengantisipasi penyebaran wabah yang cukup cepat.
“Kalau ada yang bergejala setelah berpergian, mohon untuk periksa. Jangan malah sembunyi,” tutupnya.(*)