TANJUNG REDEB – Dinas Pangan Berau menggelontorkan beras SPHP demi menjaga stabilitas harga dan pasokan.

Dinas Pangan Berau tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini bertujuan untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat.

Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan menyampaikan bahwa program GPM ini tengah berjalan sejak awal Agustus 2025. Tujuan utama program ini selain menjual harga telur, minyak dan gula di harga yang lebih murah, juga untuk menyalurkan beras SPHP kepada masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa beras SPHP tersebut merupakan program pemerintah pusat sebagai upaya stabilisasi harga dan pasokan beras di tengah fluktuasi harga pasaran.

“Gerakan pangan murah atau GPM ini sudah berjalan, jadi polanya kami bisa kerja sama juga dengan kampung-kampung, atau bisa juga dengan masjid, nanti hari Sabtu besok, kami ada di halaman SD Ibnu Katsir, disana kami akan menjual beras SPHP ini,“ jelasnya saat ditemui Berauterkini.co.id,Kamis (14/8/2025).

Lebih lanjut, Rakhmadi menerangkan bahwa Dinas Pangan Berau biasanya mendapatkan pasokan beras SPHP jenis beras medium hingga beras premium dari Bulog, dengan harga sekitar Rp 13.100 per kg.

Warga yang membeli langsung beras murah
Warga yang membeli langsung beras murah yang disiapkan di tenda yang berada di depan PSAD, Teluk Bayur. (Sulaiman/BT)

Selain melalui GPM, dia bilang, beras SPHP juga akan disalurkan ke masyarakat melalui toko-toko yang telah bekerja sama dengan Bulog.

Dengan begitu, ia berharap masyarakat di berbagai wilayah yang ada di Berau bisa mendapatkan beras dengan kuliatas yang baik dengan harga yang terjangkau.

“Saat ini, tercatat ada sekitar 40 toko di Kabupaten Berau yang menjadi mitra dalam distribusi beras tersebut,” imbuhnya.

Di sisi lain, Rakhmadi menuturkan bahwa masyarakat Berau juga bisa membeli beras SPHP tersebut langsung ke Kantor Dinas Pangan Berau. Adapun untuk harga beras SPHP per 6 kg mencapai seharga Rp 60.000.

“Tapi karena beras ini juga dijual di beberapa toko atau warung yang bekerja sama dengan Bulog, mereka ada yang menjual per 6 kilogramnya itu seharga Rp 65.000. Hal itu tidak masalah asalkan mereka tidak menjual di atas HET yakni Rp 13.100 per kilogramnya,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa Dinas Pangan Berau dikirimkan beras SPHP oleh Bulog maksimal hingga 2 ton per hari, “Tapi kalau kami sedang hanya butuh 1 ton, ya kami minta kirimkannya 1 ton saja, dikiriminnya sesuai dengan permintaan kami,” kata dia.

Sementara itu, soal target penjualan beras SPHP di Berau, Rakhmadi bilang, tidak menetapkan jumlah pasti. Namun, yang akan disalurkan nantinya tentu disesuaikan dengan ketersediaan stok dan kebutuhan masyarakat di lapangan.

“Jadi penyaluran SPHP ini fleksibel, tergantung berapa banyak yang tersedia dan dibutuhkan. Jadi kami tidak menetapkan target dan saya belum bisa menyebutkan berapa besaran targetnya,” tutupnya.