SAMARINDA – Satu per satu kelurahan di Samarinda bersiap membentuk koperasi. Targetnya adalah 59 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih berdiri di seluruh kelurahan dan diluncurkan serentak pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

Melansir Antaranews, Pemerintah Kota Samarinda menafsirkan serius instruksi pemerintah pusat. Tak sekadar membentuk koperasi sebagai formalitas, tapi memulainya dari pondasi—legalitas, struktur organisasi, hingga rencana usaha berbasis potensi lokal.

“Upaya ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat untuk pembentukan koperasi di tingkat kelurahan dan desa,” ujar Yeni Susilowati, Plt Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Samarinda, Minggu (19/5/2025).

Pendampingan disiapkan sejak tahap awal: dari pengurusan akta notaris, rapat anggota, buku daftar anggota, hingga penyusunan simpanan pokok dan wajib. Untuk meringankan beban awal, Pemkot bahkan menggelontorkan subsidi Rp2,5 juta per koperasi guna pembiayaan akta notaris.

Soal permodalan, koperasi didorong tumbuh dari dalam. Modal awal dikumpulkan dari anggota, sementara potensi pembiayaan dari APBN, APBD, atau lembaga keuangan baru akan dijajaki setelah koperasi berjalan.

Contoh paling konkret bisa dilihat di Kelurahan Lempake. Di sinilah Kopdes Merah Putih pertama dibentuk, lewat musyawarah yang melibatkan tokoh masyarakat, kelurahan, hingga pengurus RT.

Di Lempake, koperasi tak bicara wacana, tapi langsung menimbang potensi usaha.

“Untuk Kelurahan Lempake, kami melihat peluang dalam penyerapan hasil pertanian dan distribusi pupuk. Ini bisa menjadi salah satu unit kerja koperasi,” kata Adung KS Utomo, Ketua Koperasi Merah Putih Lempake.

Menurut Adung, koperasi lahir dari iuran. Iuran pokok ditetapkan Rp100 ribu, iuran wajib Rp20 ribu per bulan. Jumlah anggota awal berasal dari para pengurus, tapi itu hanya langkah awal. Lurah Lempake disebut telah mengarahkan semua ketua RT agar bergabung sebagai anggota koperasi.

“Keanggotaan kita semakin besar,” tegas Adung. (*)