Foto. Bupati Berau Sri Juniarsih saat membuka acara pelatihan manasik haji calon jamaah haji Berau 2022 belum lama ini

TANJUNG REDEB, – Pembatasan usia calon jemaah haji menyebabkan banyak calon jamaah haji batal berangkat tahun ini. Tidak terkecuali dari Berau. Pasca gelombang pandemi covid, pemerintah Arab Saudi memang telah membuka kembali kran haji 2022 ini. Namun dengan syarat usia. Dari 150 calon jemaah haji yang harus berangkat tahun ini, karena ada pembatasan usia menjadi 69 jemaah yang terbang ke Arab Saudi. Atau terpangkas sebanyak 81 jamaah.

Pemerintah Arab, memutuskan jemaah haji yang berangkat wajib berusia dibawah 65 tahun. Kasi Pelaksana Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama, Nasir membenarkan kabar tersebut.

Keputusan tersebut baru diberlakukan tahun karena, karena jemaah yang memiliki usia lanjut, sangat rentan dengan penularan covid.

“Aturan itu berlaku baru tahun ini. Mungkin dikarenakan covid. Jadi pemerintah Arab Saudi tidak ingin mengambil resiko, sehingga pembatasan umur 65 tahun dilakukan,” katanya, kemarin.

Dampak diberlakukannya aturan itu, diakui Nasir menyebabkan pihaknya dihujani pertanyaan dari masyarakat khususnya calon jemaah dan anggota keluarganya.

“Ada 69 jemaah dari 150 jemaah. Separuh yang dipangkas akibat pembatasan umur, maupun faktor lainnya,” terangnya.

Adapun mengenai biaya yang sudah disetorkan oleh jemaah, kata Nasir, itu menjadi kewenangan pribadi jemaah. Apakah, akan tetap menyimpan dana itu atau malah menariknya. Bahkan lanjut dia, jemaah yang tidak jadi berangkat haji, bisa saja juga mengalihkan atau mewariskan ke keluarga lainnya.

Namun, dirinya menyarankan agar dana itu tidak ditarik, sebab aturan pembatasan usia maksimal 65 tahun, yang dibuat oleh pemerintah Arab Saudi, bisa saja dicabut tahun 2023 mendatang.

Jika tahun depan dicabut aturannya, jemaah haji yang gagal berangkat karena faktor umur tahun ini, akan menjadi prioritas pemberangkatan di tahun berikutnya.

Calon Jemaah haji Berau, direncanakan berangkat 22 Juni mendatang. Namun sebelum berangkat, para jemaah, akan dicek kesehatannya. Jika positif covid dipastikan gagal berangkat. (*)