Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Redaksi

GUNUNG TABUR,- Aji Raden Muhammad (ARM) Bakhrun Bin ARM Hamzah, terpilih sebagai Pemangku Adat Kesultanan Gunung Tabur, setelah 16+1 kerabat keraton kesultanan menggelar musyawarah mufakat di keraton Gunung, pada Sabtu (10/8/2024) siang.

Dalam musyawarah itu, ada empat nama yang dicalonkan sebagai penerus pemangku kesultanan Gunung Tabur. Mereka adalah, ARM Bakhrun Bin ARM Hamzah, Aji Sumarli Saputra Bin Aji Iskandar Ayoub, Aji Pangeran Hadiningrat Bin Pangeran Kasim dan Aji Awang Idris Bin Haji Aji Raden Muhammad Bahrul Hadie.

Dalam pemilihan yang dilakukan belasan kerabat keraton itu, ARM Bakhrun mendapat suara terbanyak.

“Alhamdulillah, dalam musyawarah itu saya terpilih,” katanya, saat dihubungi berauterkini.co.id melalui sambungan telepon.

Dipemilihan tersebut, dirinya mendapatkan dukungan sebanyak 8 suara. Kemudian, disusul oleh Pangeran Hadiningrat sebanyak 6 suara. Adapun Aji Awang Idris, dan Aji Sumarli Saputra masing-masing mendapatkan 1 suara.

Sementara, satu kerabat dilaporkan meninggalkan tempat musyawarah pemilihan karena berbeda pendapat. Dengan hasil mutlak itu, maka ARM Bakhrun berhak menggantikan posisi mendiang Aji Bahrul Hadie yang mangkat pada 29 Mei 2024 lalu, sebagi Pemangku Kesultanan Gunung Tabur.

“Sudah ditetapkan, dan selanjutnya akan kembali dilakukan rapat keluarga untuk membahas pengukuhan serta kepengurusannya,” jelasnya.

860b4f56 793f 461d b2e8 b44192a6ca97 scaled
ARM Bakhrun saat berfoto bersama kerabat Kesultanan Gunung Tabur.

Untuk diketahui, sebelum dipilih sebagai pemangku kesultanan, ARM Bakhrun merupakan Ketua 7 Dewan Pengurus Pusat (DPP) Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN).

Ia juga menyebut, terkait lama jabatan Pemangku Kesultanan Gunung Tabur diakuinya tidak ada hitungan periode. Meskipun, isu yang berkembang jabatan diusulkan per periode seperti kepala daerah.

“Untuk periode jabatan tidak ada batasan,” katanya.

Ketika ditanya, sebelum dikukuhkan nanti apakah akan melakukan silaturahmi kepada keluarga keraton lainnya. Mengingat ada salah satu keluarga yang meninggalkan musyawarah pemilihan. ARM Bakhrun menegaskan, hal itu pasti akan dilakukan.

“InshaAllah itu akan dilakukan. Yang jelas masih ada rapat-rapat keluarga keraton yang harus dilakukan. Dua minggu kedepan, rencana akan dilakukan rapat keluarga lagi,” pungkasnya. (/)