Foto: Rapimnas Partai Demokrat yang dilaksanakan di JCC 15-16 September 2022

JAKARTA – Partai Demokrat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada hari Kamis-Jumat, 15-16 September 2022. Perhelatan yang berlangsung di JCC, Jakarta, dihadiri oleh tiga ribuan pimpinan Partai Demokrat di tingkat Pusat maupun daerah, para kepala daerah, serta para wakil rakyat asal Partai Demokrat. Baik yang di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota dari seluruh pelosok Indonesia. Termasuk dari Kalimantan Timur.

Para pimpinan DPD (tingkat Provinsi) hingga DPC (tingkat Kabupaten) Demokrat, yang hadir satu suara mendukung Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kontestan pada Pilpres 2024.

Dalam Rapimnas itu juga, perwakilan dari DPD hingga DPC menyampaikan keluhan atas kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini. Termasuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang membuat kondisi masyarakat semakin sulit.

Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim yang juga anggota DPR RI, Irwan, juga menyampaikan beberapa hal. Di antaranya, tingginya jumlah bencana alam di Indonesia, yang disebabkan ketidak seriusannya pemerintah dalam menangani eksploitasi sumber daya alam (SDA), di Kalimantan Timur.

“Pengelolaan sumber daya alam di pemerintahan, sekarang mengabaikan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan. Jauh dari semangat green economy juga mitigasi bencana,” katanya.

Politikus muda Kaltim ini juga mendorong pemerintah, agar tidak hanya membangun jalan berbayar (TOL), tapi juga jalan gratis, untuk rakyat sampai ke desa-desa. Sehingga pemerataan pembangunan juga perwujudan keadilan dan kesejahteraan dapat dirasakan hingga ketingkat paling bawah.

Irwan juga menyampaikan bahwa pada pemerintahan Jokowi, ASN/TNI/Polri baru dua kali naik gaji sejak 2014 sampai sekarang. Ia pun juga menyinggung, tentang honorer yang tahun depan akan dihapuskan.

Di Rapimnas, Irwan juga meminta Ketum AHY memimpin Partai Demokrat, dan memperjuangkan perubahan dan perbaikan bersama rakyat. Bahkan, dirinya komitmen DPD denokrat Kaltim akan sepenuhnya memenangkan Ketum AHY pada kontestasi Pemilu 2024.

“Tidak ada jalan pulang kecuali kemenangan. Kami siap memenangkan AHY sebagai Presiden ataupun Wakil Presiden di 2024,” serunya.

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Mamuju, Suraidah Suhardi, saat mengikuti Rapimnas, juga mengkritisi dan mengeluhkan kenaikan harga BBM, maupun tingginya harga sembako yang meresahkan masyarakat Indonesia. Djrinya juga menyampaikan aspirasi dan masukan, agar AHY maju pada Pilpres 2024.

“Kami DPC Demokrat Mamuju, tegas menginginkan AHY maju di Pilpres 2024 mendatang,” ujarnya.

Untuk diketahui, 34 Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia yang hadir di Rapimnaa, kompak tampil ke depan, dan mendukung AHY sebagai satu-satunya kontestan Pilpres 2024 dari Partai Demokrat. Dukungan ini disuarakan oleh Didik Mukrianto, Plt Ketua DPD Kepulauan Riau (Kepri), dan anggota Komisi III DPR RI, didampingi oleh para ketua DPD lainnya.

Didik Mukrianto menyampaikan, DPD se-Indonesia ingin menyampaikan aspirasi terkait dengan Rapimnas. Aspirasi ini kongkrit menginginkan pada Rapimnas tahun 2022,Ketua Umum AHY ditetapkan sebagai satu-satunya kader yang maju kontestasi Pilpres 2024 yang diusung Partai Demokrat.

Gelorakan Semangat Perubahan dan Perbaikan

Adapun Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Di hadapan sekitar 3.000-an kader utama Partai Demokrat dari seluruh Indonesia, AHY menjelaskan, situasi bangsa dan negara saat ini, cenderung memburuk.

Ada tiga isu utama dari apa yang disampaikan para kader. Tiga isu itu, katandua antara lain, pertama ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kedua, demokrasi dan kebebasan sipil. Ketiga, keadilan dan penegakan hukum. Karena itu, AHY mengajak segenap peserta Rapimnas untuk terus menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan.

“Demokrat bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024. DPD siap? DPC siap? Siap. Bersama-sama kita bisa,” kata AHY dihadapan para kader Demokrat.

Menurut AHY, keselarasan antara aspirasi dan harapan rakyat dengan gerak langkah Partai Demokrat adalah kunci sehingga berbagai lembaga survei mencatat tren kenaikan elektabilitas Partai Demokrat sepanjang dua tahun terakhir ini. Karena itu, AHY meminta segenap kader Partai Demokrat jangan sampai mengkhianati kepercayaan rakyat.

Lanjut AHY, situasi bangsa dan negara yang cenderung memburuk juga membuat rakyat mulai membandingkan kehidupan saat ini dengan era pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY)  pada 2004- 2014. Menurut AHY, rakyat merindukan kondisi Indonesia ketika SBY menjabat presiden.

“Rakyat juga membandingkan kehidupan mereka dulu dan sekarang. Dulu mah begitu, tapi sekarang? Intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dengan kepemimpinan dari Partai Demokrat, ” ujarnya.

Di penghujung Rapimnas, AHY memberikan instruksi kepada para pimpinan Partai Demokrat yang hadir. Instruksi ini disebut dengan istilah 7K, yang harus dijalankan kader di setiap daerah.

Adapun yang dimaksud AHY dengan 7K adalah Kepemimpinan, Kerja keras, Keberanian, Kecepatan, Ketegasan, Kesetiaan, dan Kekompakan.

“Bersama kita pasti bisa membangun Indonesia lebih baik,” pungkasnya. (/ADV)