Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Deklarasi tim pemenangan pasangan calon (paslon) Nomor 01 Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) Isran-Hadi di SM Tower, Senin (30/9/2024), dihadiri langsung oleh Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Pesan Kai Isran, jangan tebar fitnah kepada lawan politik.

Dalam deklarasi itu, dihadiri berbagai pengurus partai pengusung dan pendukung, mulai dari  pengurus Partai Demokrat Berau, PDI Perjuangan Berau, Perindo, Gelora, hingga Partai Umat.

1D DEKLARASI 2

Selain itu, acara itu juga dihadiri berbagai ormas dan paguyuban yang ada di Kabupaten Berau. Pada kesempatan itu, Calon Gubernur Kaltim, Isran Noor, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh masyarakat  Berau yang hadir.

Kai juga tidak lupa mengucapkan selamat kepada tim relawan pemenangan Isran-Hadi di Kabupaten Berau yang dilantik.

“Saya berterimakasih kepada masyarakat dan simpatisan di Kabupaten Berau. Selamat bekerja dan berjuang,” katanya.

1D DEKLARASI 3

Isran juga menekankan kepada para relawan dan pendukungnya, untuk menerapkan politik santun dan tidak menebar kampanye negatif kepada lawan politiknya. Hal ini, menurutnya, agar suasana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tetap berjalan aman dan kondusif.

Pesannya kepada timnya di “Bumi Batiwakkal”, agar ketika berkampanye atau bekerja di lapangan selalu menyampaikan fakta dan tidak menebar fitnah kepada lawan politiknya.

“Tidak boleh menghina lawan, tidak boleh menjelekkan orang lain, tidak boleh fitnah lawan. Yang boleh adalah membicarakan fakta orang lain, termasuk fakta tentang saya,” paparnya.

1D DEKLARASI 4

Jangan sampai, sambung pria berambut putih ini, demi mewujudkan ambisi di Pilgub Kaltim, rela membohongi masyarakat, khususnya di Berau.

Bahkan Kai juga mengaku, sejak awal mencalonkan Pilgub di periode sebelumnya, tidak ingin menebar janji.

“Saya dan Pak Hadi, anti berjanji. Ketika orang banyak berjanji, maka dia memulai untuk berbohong. Apalagi, sampai ingin menggratiskan segala sesuatu, dari mana duitnya?,” papar Isran Noor. (*)