TANJUNG REDEB – Gegara memang hobi meke up, secara perlahan akhirnya Risna Herjayanti, mempunyai brand sendiri, yakni memproduksi salah satu kelengkapan untuk menghias dan mempercantik diri bagi wanita.
Menekuni bisnis yang sesuai dengan hobi menjadi hal menyenangkan bagi Risna Herjayanti yang juga berprofesi sebagai Guru Seni Budaya dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kabupaten Berau.
Dari hobi yang dimiliki, yakni merias wajah, akhirnya Ibu guru ini memberanikan diri untuk membuka bisnis jasa make up hingga memiliki brand bulu mata bernama “RH Beauty”.
Risna merupakan seorang sarjana lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), jurusan Pendidikan Seni Tari yang telah merintis usaha jasa make up-nya sejak tahun 2015 dan bisnis bulu mata dimulai pada tahun 2016, hingga akhirnya launching pada tahun 2018 dan dipasarkan hingga saat ini.
“Dulu di Yogya suka make up-in teman kalau wisuda. Setelah selesai kuliah, kembali ke Berau ditawari sama teman-teman fotografer untuk kerja sama dan aku terima. Dari situlah aku punya portofolio dari hasil makeup ku, dan di tahun itu yang buka jasa make up masih sedikit,” kenang Risna menceritakan pengalamannya kepada berauterkini.co.id, Minggu (28/7/2024)
Kemudian, pada tahun 2016, sudah menggunakan produk bulu matanya sendiri untuk para kliennya.
Dari situ banyak yang menanyakan merk bulu mata yang digunakan, membuat kepercayaan dirinya untuk mengeluarkan brand sendiri semakin kuat dengan modal Rp6 juta berhasil melaunching empat jenis bulu mata pada tahun 2018.
“Ketika aku coba gunakan kepada klien, banyak yang suka. Akhirnya benar-benar ditentukan jenis bulu mata yang gimana dan aku launching lah tahun 2018 dengan modal 6 juta rupiah itu,” ungkapnya.
Dari yang awalnya hanya empat jenis, hingga saat ini dirinya sudah memiliki 23 jenis bulu mata yang dipasarkan.
Untuk pemasarannya bekerja sama dengan swalayan yang ada, seperti Hokky, Jember Mart, Unggul Mart dan Toko Kecantikan Wanda Cosmetic, Cahaya Cosmetic.
Namun, diakuinya banyak kendala yang dialami pada awal memasarkan produk. Salah satunya, adalah banyak penolakan yang didapatkan saat ingin menitipkan produknya.
“Jadi, sistemnya itu titip jual dari aku ngasih harganya untuk yang natural itu 12.500 rupiah, kalau yang 3 Dimensi 17,500 rupiah, tapi untuk harga jual dari toko itu kita serahkan ke tokonya,” jelasnya.
Setiap per enam bulan sebanyak 1.200 pcs/produk bulu mata yang diproduksi dengan penghasilan kotor per tahun hampir mencapai Rp20 juta dan bersih yang diterima Rp 10 sampai Rp12 juta.
“Alhamdulillah, sekarang selain menjadi guru juga punya penghasilan lain. Semuanya dimulai dari keinginan dan konsisten. Pesannya satu, selesaikan apa yang kamu mulai,” tuturnya. (*)
