Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB, – Berawal dari hobi membuat kue di dapur rumah, Devina kini berhasil memiliki toko kue yang ramai pembeli di Jalan Gatot Subroto, Bedungun.

Kesuksesannya tidak datang secara instan. Bermodal hanya Rp 500 ribu dan semangat pantang menyerah, Devina perlahan membangun usahanya hingga kini dikenal banyak orang.

Devina sudah tertarik pada dunia baking sejak lama, namun baru pada tahun 2016 ia berani mencoba menjual hasil kreasinya dan menjadikannya sebuah usaha.

“Saya memang hobi membuat kue, jadi saya terus belajar dan mengikuti kursus untuk meningkatkan kemampuan saya,” jelasnya kepada wartawan Berauterkini.co.id.

Dengan modal Rp 500 ribu, Devina membeli bahan-bahan sederhana seperti tepung, gula, dan mentega. Ia mulai menjual kue dalam jumlah kecil kepada tetangga dan teman-teman. Perlahan tapi pasti, pesanan pun meningkat.

“Saya fokus pada rasa dan kemasan yang menarik, walaupun sederhana. Ternyata, kualitas dan pelayanan yang baik membuat pelanggan kembali memesan,” ujarnya.

WhatsApp Image 2024 11 13 at 20.47.09 1

Ibu empat anak ini kemudian memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan. Dengan konten yang menarik dan testimoni dari pelanggan, pesanan terus berdatangan, hingga membuat Devina kewalahan.

Setelah beberapa bulan, keuntungan yang ia kumpulkan digunakan untuk membeli peralatan yang lebih baik dan memperbanyak variasi kue.

Devina pun berhasil membuka toko yang ia namakan “Rumah Produksi Golden”. Toko ini selalu ramai pengunjung, terutama saat akhir pekan. Menariknya, ia tetap mempertahankan kualitas rasa dan harga yang terjangkau.

Saat ini, Devina bisa meraih omzet bulanan hingga puluhan juta rupiah. Ia juga telah mempekerjakan beberapa orang untuk membantunya.

“Saya tidak pernah menyangka hobi ini bisa menjadi bisnis seperti sekarang. Kuncinya adalah konsistensi dan selalu belajar untuk meningkatkan kualitas. Awalnya memang sulit, tapi jika kita tekun dan punya komitmen, hasilnya akan datang,” ungkap Devina dengan senyum.

Setiap harinya, toko kue miliknya dapat memproduksi berbagai macam jenis kue, mulai dari bolu jadul, tart ulang tahun, roti manis, roti asin, hingga aneka dessert dan salad buah.

Namun, dalam menjalani usaha ini, ia mengakui bahwa tidak jarang ia menghadapi kesulitan. Salah satunya adalah kekurangan bahan baku yang sering digunakan untuk membuat kue. Oleh karena itu, ia terpaksa memesan bahan baku dari luar Berau.

WhatsApp Image 2024 11 13 at 20.46.23

“Kendalanya adalah bahan-bahan yang sering digunakan kadang kosong di Berau, jadi kami harus pesan dari luar daerah. Ongkos kirim yang tinggi juga menjadi kendala,” bebernya.

Devina juga mengaku telah mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau dalam pembuatan perizinan usaha, seperti NIB. Bahkan, ia kini menjadi narasumber dalam pelatihan tata boga.

Kisah sukses Devina ini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai usaha dari hobi. Dengan modal kecil, dedikasi, dan kreativitas, ia berhasil mengembangkan bisnisnya dan kini menjadi pengusaha yang sukses. (*)