Foto: Pesawat Citylink di yang beroperasi di Kalimarau.
TANJUNG REDEB- Menyikapi protes mahasiswa Berau di Samarinda beberapa waktu lalu terkait mahalnya harga tiket Berau-Balikpapan, juga ditanggapi perwakilan Citilink Berau, Arif. Saat ditemui di Bandara Kalimarau, dia menyebut, untuk harga tiket yang menjadi keluhan masyarakat sudah sesuai dengan tarif batas atas (TBA) yang ditetapkan pemerintah.
Dijelaskannya, untuk di maskapainya, setiap tarif yang ditetapkan, tidak ada yang melanggar aturan.
“Sudah sesuai dengan TBA yang ditetapkan pemerintah pusat. Memang TBA nya sudah segitu dan tidak ada yang dilanggar,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, memang untuk harga tiket lanjut Arif, menyesuaikan dengan kondisi pasar. Menurutnya, jika penumpang penuh maka harga bisa tinggi dengan memperhatikan TBA.
Sementara apabila penumpang sepi, maka harga akan diturunkan untuk menarik penumpang untuk terbang.
“Apabila masyarakaat banyak dan penuh kita bisa bermain harga tinggi. Kalau penumpang kurang kita pancing dengan harga turun. Supaya demand,” jelasnya.
Yang jelas kata Arif, apabila tarif tersebut melampui TBA, maka maskapai akan dikenakan sanksi, sampai pencabutan izin terbang.
“Yang jelas maskapai yang melanggar pasti akan dikenakan sanksi hingga pencabutan izin,” tuturnya.
Terkait rencana pihak bandara mendatangkan 2 maskapai baru, pihaknya juga mendukung rencana itu.
“Kami tentu menyambut baik terkait rencana itu. Semoga harga tiket bisa turun dengan bertambahnya maskapai di Berau,” pungkasnya. (/)
Reporter: Hendra Irawan