Foto: PT Beraucoal saat melaksanakan pelatihan GSM guru di salah satu hotel di Tanjung Redeb.

TANJUNG REDEB- Dalam meningkatkan kapasitas pendidikan di Kabupaten Berau, PT Berau Coal bersama Pemkab Berau menggelar pelatihan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Bahkan, secara khusus, Berau Coal mendatangkan founder GSM, Rizal.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan selama 1-3 Agustus itu, melibatkan 30 tenaga pendidik dari 8 sekolah negeri yang berada di lingkar tambang PT Berau Coal. Hadir dalam acara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih yang diwakili Asisten I Setkab Berau Hendratno, Ketua Yayasan Dharma Bhakti PT Berau Coal Horas Parsaulian Pardede, Community Base Development Manager PT Berau Coal Hikmawaty, Founder GSM Rizal, Sekretaris Dinas Pendidikan Berau Suprapto, dan puluhan peserta yang hadir.

Asisten I Setkab Berau, Hendratno mengatakan, Pemkab Berau sangat mengapresiasi kegiatan GSM yang diinisiasi oleh Berau Coal itu. Dikatakannya, kegiatan yang kedua kalinya itu merupakan hal yang cukup luar biasa, dalam hal meningkatkan kemampuan guru dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.

“GSM ini bisa dikatakan ini adalah terobosan yang cukup luar biasa. Kami dari Pemkab sangat mengapresiasi atas support Berau Coal dan Sinar Mas, terhadap peningkatan dunia pendidikan di Berau,” katanya.

Dikatakannya, salah satu contoh yang sukses menerapkan GSM di Berau adalah, SDN 02 Sambaliung. Diharapkannya, ke depan lebih banyak lagi sekolah-sekolah yang sukses menetapkan GSM di Kabupaten Berau.

“Itu harapan kami dari Pemkab. Dan semoga saja, PT Berau Coal dapat terus membantu dan memberikan dukungannya dalam peningkatan SDM guru di Berau,” jelasnya.

Ditempat yang sama, perwakilan manajemen PT Berau Coal, Community Base Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty mengatakan, kegiatan GSM ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal dari pilar pendidikan.

PT Berau berkomitmen turut berkontribusi tidak hanya dalam peningkatan pembangunan daerah saja, tetapi juga berkontribusi dalam membangun SDM yang unggul pada pelaku dunia pendidikan. Program ini sebenarnya, sudah dilakukan Berau Coal sejak 2019 lalu.

“Setelah kegiatan ini, nantinya juga, para peserta akan dilakukan monitoring dalam beberapa bulan ke depan. Jika bisa berjalan maksimal, maka akan ditularkan ke sekolah lain,” katanya.

Sementara pada tahun 2019 lalu, pihaknya juga sempat membawa sejumlah guru ke Tangerang Selatan mengikuti GSM. Tujuannya sama, yakni menciptakan sekolah yang menyenangkan.

Menurutnya, pendidikan tidak hanya tanggung jawab satu pihak saja. Tetapi semua stakeholder. Untuk tahun 2022 ini, sasaran peserta dari GSM ini yakni guru SD dan SMP.

“Makanya, kami berusaha mendorong dan bersinergi dengan pemerintah daerah menciptakan kegiatan di sekolah lebih menyenangkan,” katanya.

Sementara itu, Founder GSM, Rizal berharap, puluhan guru yang mengkuti GSM ini, dapat menerapkan apa yang telah didapat selama kegiatan atau pelatihan berlari. GSM kata dia, merupakan gerakan sosial akar rumput, yang bertujuan melakukan perubahan pola pikir dan prilaku, di dalam pendidikan yang ada sekarang.

“Tujuannya, agar kita dapat mengejar ketertinggalan 28 tahun ini dengan cepat. Caranya adalah berkomunitas dan berjejaring. Dananya juga lebih efisien, lebih kecil dan murah tapi punya dampak langsung kepada guru,” terangnya.

Dikatakannya juga, guru harus dapat saling bertukar praktek. Dengan demikian, guru akan memiliki kepercayaan diri, bahwa dirinya bisa melakukan perubahan dengan cepat.

“Dan perubahan itu dibagikan kepada guru yang lain. Proses pertukaran percepatan ini akan mempercepat kualitas guru dengan biaya yang lebih efisien,” pungkasnya. (/)