Foto: Penyerahan permohonan perlindungan hukum dari DPC Demokrat Berau ke PN Tanjung Redeb.

TANJUNG REDEB– Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Berau mnyerahkan surat permohonan perlindungan ke Mahkmah Agung (MA) melalui Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Redeb, Senin (3/4).

Surat itu ditujukan untuk memberikan perlindungan secara hukum bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atas upaya Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan kubu Moeldoko.

Seperti diketahui, Moeldoko Cs masih mencoba untuk mengambil alih Partai Demokrat pasca Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada 2021 lalu. Itu sekaligus menegaskan, bahwa Demokrat Berau kompak berkiblat mendukung AHY.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Berau, Hardiansyah mengatakan, penyerahan itu dilakukan serentak dilakukan diseluruh Indonesia. Itu dilakukan untuk menghindari adanya oknum, yang mengklaim bahwa Demokrat Berau bukanlah partai yang diketuai AHY, tapi Moeldoko.

“Ya ini kegiatannya serentak seluruh Indonesia,” katanya.

Menurut Hardiansyah, ada isu gangguan bahkan ada gerakan yang ingin merusak konsentrasi Demokrat menjelang Pemilu 2024 yang dipimpin oleh AHY. Makanya, seluruh jajaran DPC Demokrat Berau kompak menyerahkan surat perlindungan hukum.

Adapun jenis gangguan yang dimaksud menurut Hardiansyah, adanya oknum yang beberapa bulan lalu mencoba mengambil alih atau menduduki Partai Demokrat. Sehingga, pihaknya mengambil langkah-langkah hukum sebagai bentuk pembelaan diri.

“Sebenarnya posisi AHY di Demokrat sudah jelas dan menang secara legal, prosedur dan ADRT. Sebenarnya, ini tidak menjadi masalah besar bagi kami. Tapi ini bentuk keseriusan kami, terhadap potensi gangguan dari luar,” ujarnya.

Dilanjutkan pria yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Berau ini menegaskan, dengan menyerahkan surat perlindungan itu, sebagai soliditas para kader demokrat dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh Ketua Umum Demokrat.

“Kami solid,” ujarnya.

Untuk situasi Demokrat di Berau sendiri, diterangkan Hardiansyah, sejauh ini tidak pernah ada masalah. Semua kader masih menjunjung tinggk ADRT partai. Termasuk mengakui, hanya ada satu Demokrat yang dipimpin AHY, dan untuk DPC dipimpin oleh Syamsul Ma’ruf.

“Alhamdulillah, untuk Berau situasinya aman dan terkendali,” terangnya.

Ditambahkan Hardiansyah, kader yang ada hari ini adalah kader terbaik dan juga kader regenerasi yang dimana semuanya berjalan solid. Kemudian, untuk respon dari PN Tanjung Redeb sendiri juga dikatakannya mendapat respon yany sangat baik.

“Alhamdulillah surat kami diterima dengn baik,” pungkasnya. (*)

Reporter: Hendra Irawan