Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Satlantas Polres Kabupaten Berau, menggelar Operasi Simpatik di sejumlah titik di wilayah “Bumi Batiwakkal”. Salah satu target sasaran dari operasi ini adalah untuk menekan penggunaan knalpot brong dan balap liar.

Dalam kegiatan itu, polisi juga beberapa kali melakukan teguran kepada pengendara berupa imbauan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pengendara sepeda motor (R2),” kata Kasat Lantas Polres Berau, AKP Wulyadi.

Dalam operasi itu, Wulyadi juga menekankan tentang pentingnya penggunaan helm yang dinilai tidak hanya sebagai kebutuhan mendasar dalam menjaga keselamatan berkendara, tetapi juga sebagai perlindungan bagi diri sendiri dari risiko kecelakaan yang bisa berakibat fatal.

“Helm adalah pelindung utama bagi kepala yang merupakan bagian tubuh paling vital. Kami tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga ingin memastikan masyarakat memahami, bahwa keselamatan adalah prioritas utama,” ujarnya.

Wulyadi juga memberi teguran humanis kepada pengendara yang ditemukan tidak mengenakan helm.

Dalam tegurannya, pihaknya mengingatkan bahwa kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja. Namun dengan penggunaan helm yang benar dapat mengurangi risiko cedera serius.

“Kami di Polres Berau terus berupaya mengedukasi masyarakat, bahwa helm bukan sekadar aksesoris, melainkan kebutuhan pokok bagi setiap pengendara motor,” jelasnya.

Operasi simpatik ini, katanya, disambut baik oleh masyarakat Berau. Pasalnya, dengan rutin melakukan operasi, terbukti menekan aksi balapan liar dan penggunaan knalpot brong.

Selain itu, masyarakat juga menyadari pentingnya keselamatan berkendara. Bahkan dalam kegiatan itu, jajaran Satlantas juga memberikan helm secara gratis kepada pengendara yang kedapatan tidak menggunakan helm.

Ini dilakukan, sebagai bentuk kepedulian Polres Berau terhadap keselamatan warga.

“Ini adalah upaya preventif kami untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan pengendara sepeda motor,” jelasnya.

“Kami juga berharap dengan langkah ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara dapat semakin meningkat,” harap Wulyadi. (*)