TANJUNG REDEB – Upaya Pemkab Berau merealisasikan pembangunan di sektor pelayaran bakal segera terwujud. Akhir pekan lalu, PT Samudera Terminal Indonesia (STI) secara resmi telah menyampaikan proposal rencana pembangunan pelabuhan multipurpose di Kampung Gurimbang, Sambaliung, kepada Pemerintah Kabupaten Berau.
PT STI yang merupakan anak dari perusahaan Samudera Indonesia TBK ingin membangun pelabuhan kargo di lahan seluas 5 hektare yang ada di Kampung Gurimbang.
“Lahan tersebut berada di antara pelabuhan PT Berau Coal dan PT Pelindo. PT STI ini juga yang membangun Pelabuhan Samudera Palaran di Samarinda,” ujar Bupati Sri Juniarsih, Jumat 3 September 2021.
Pertimbangan paling utama perlunya pembangunan pelabuhan Gurimbang yaitu kapasitas existing terminal di pelabuhan Tanjung Redeb yang tidak memadai lagi. Cargo trend yang terus naik setiap tahunnya, potensi cargo vendor Berau Coal dan kargo umum lainnya adalah alasan kenapa pemindahan pelabuhan sudah sangat mendesak. Selain itu, lokasi lahan di Gurimbang juga tepat karena di perairan dalam dan lebar.
Lalu ada tujuan lain yang ingin dicapai dari pembangunan ini. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien, meningkatkan daya saing sehingga inflasi harga bisa ditekan. Kemudian dapat mengakomodasi kargo peti kemas dan kargo umum lainnya. Selain itu juga menghindari waktu tunggu kapal karena pasang surut serta menghindari keruwetan lalu lintas di kota dan mencegah kemacetan.
“Dengan luas lahan mencapai 5 hektare, pelabuhan ini bisa melakukan aktivitas bongkar muat kargo mencapai 131.455 kontainer per tahun. Jumlah ini tentu berbanding jauh dari Pelabuhan Tanjung Redeb. Di mana dari laporan yang diterima hanya 33.770 kontainer per tahun,” bebernya.
Adanya proposal yang disampaikan PT STI terkait rencana pembangunan pelabuhan modern di Gurimbang merupakan angin segar bagi investasi di Bumi Batiwakkal, sebutan Berau. Adanya pelabuhan ini akan menghidupkan perekonomian daerah. Termasuk wilayah yang ada di sekitar pelabuhan.
Akan tetapi, proposal dari PT STI masih akan dikaji lebih mendalam. Baik dari pendanaan dan lain banyak aspek lainnya. Sebab, setiap tahun Pemkab Berau telah mengeluarkan anggaran cukup besar untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Mantaritip.
“Secepatnya kami akan mengambil keputusan. Akan dilakukan kajian secara internal lagi. Karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan karena investasi ini sangat besar,” tutupnya. (*/adv)
Editor: RJ Palupi