Foto: Atlet triathlon Berau saat berlatih rutin jelang Porprov Kaltim 2022
TANJUNG REDEB, – Pengurus cabang olahraga triathlon Berau optimis pihaknya mampu bersaing di Porprov Kaltim 2022. Sebagai tuan rumah ada poin tersendiri bagi para atlet Berau untuk bertarung dengan atlet-atlet lain dari luar daerah.
Pelatih Triathlon Berau, M. Rifai mengatakan, pihaknya sudah mencoba venue tanding di Pulau Maratua. Uji coba itu dilakukan selama 3 hari. Meskipun belum pernah mengikuti event, dirinya cukup yakin dengan kemampuan yang dimiliki atletnya.
“Kalau melihat dari hasil catatan waktu selama latihan, khususnya yang kita bandingkan dengan hasil catatan waktu saat Kejurnas di Surabaya lalu, kita punya target 3 atau 4 emas dari 10 kelas yang dilombakan,” ungkapnya, Kamis (21/4/2022).
Atlet triathlon Berau yang kini disiapkan yakni, untuk kategori youth ( 16 tahun kebawah) sudah ada 2 atlet putra, belum ada untuk atlet putri.
Kemudian, atlet diatas 16 tahun atau dewasa untuk kelas triathlon (renang, sepeda, dan lari) dua atlet putra, atlet putri belum ada. Adapun untuk kela duathlon (lari, sepeda, lari ) ada 2 atlet putra, belum ada atlet putri.
Sementara, untuk kelas Aquathlon (renang dan lari ) ada 2 atlit putra, belum atlet putri. Diakuinya, saat ini pihaknya masih mencari atlet putri triathlon, baik untuk kategori youth, senior, aquathlon, duathlon, serta mix relay (estafet).
“Kami juga masih kekurangan satu atlet putra diatas 16 tahun, dan atlet putri 16 tahun kebawah satu orang, serta 2 atlet putri 16 th ke atas. Kami semaksimal mungkin tidak menggunakan jasa atlet luar. Kami hanya fokus ke atlet lokal saja,” jelasnya.
Untuk memenuhi kekurangan, pihaknya membuka peluang bagi bagi atlet Cabor atletik, sepeda, dan renang lainnya yang ingin ikut bergabung.
“Kami juga membuka peluang melalui media sosial. Kami memberikan kesempatan apabila ada yg berminat untuk mengikuti seleksi,” katanya.
Adapun kendala yang dihadapi saat ini yakni, untuk latihan sepeda memerlukan jalur minimal 3 km yang aman dan bebas hambatan. Sementara, jalur itu cukup susah didapatkan, karena rata-rata merupakan jalur umum dan padat lalu lintas.
“Kami juga berharap, adanya dukungan dari KONI Berau terkait tempat latihan atlet triathlon, khususnya sepeda,” pungkasnya.(*)
Editor: Rengkuh