TANJUNG REDEB – Penurunan level PPKM menjadi level 3 di Berau, ternyata tidak membuat pemerintah kabupaten mengambil kebijakan yang tergesa-gesa. Mengantisipasi kerumunan massa dan risiko penularan Covid-19, saat ini Bupati Berau masih menimbang untuk memberikan izin pelaksanaan kegiatan yang berpotensi menghadirkan massa dalam jumlah banyak.
Saat ini sebenarnya pemerintah pusat telah merestui kegiatan berskala besar seperti konser musik, bazar, resepsi pernikahan maupun kegiatan pertandingan olahraga. Tetapi Bupati Berau tidak ingin gegabah.
Dikatakan Bupati Sri Juniarsih, pemerintah daerah akan mengikuti instruksi tersebut ketika sudah dibuat dalam bentuk edaran. Edaran tersebut nantinya yang akan menjadi acuan daerah dalam memberikan restu kepada masyarakat.
“Ketika ada acuan dan restu dari pusat kami tentu akan berikan izin untuk melaksanakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak seperti konser musik dan pernikahan skala besar serta pembukaan sarana olahraga,” katanya, Selasa 28 September 2021.
Sri Juniarsih mengingatkan, saat ini Kabupaten Berau masih dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dapat mengumpulkan massa dalam jumlah banyak tersebut tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan.
Bupati khawatir, jika masyarakat terlalu euforia dengan terus melandainya kasus Covid-19. Jika abai terhadap protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan kasus akan kembali naik.
“Bisa melaksanakan bazar dan kegiatan umum lainnya, tapi harus protokol kesehatan. Selain itu menunggu Juknis (petunjuk teknis) atau dasarnya dari pusat biar tidak ada yang saling disalahkan nantinya,” sebut bupati perempuan pertama di Berau itu.
Sri Juniarsih mengaku terus berusaha untuk memberikan pengertian atau memahami kondisi warga Berau. Jika memang masyarakat mau melaksanakan kegiatan dalam rangka pemulihan ekonomi, minimal pengunjung yang datang harus menggunakan masker. Kemudian, lokasi kegiatan harus dilaksanakan di tempat terbuka agar sirkulasi udara tidak menumpuk dalam satu ruangan. Sebelum melaksanakan harus ada komitmen dari penyelenggara bahwasanya kegiatan itu tidak akan menimbulkan klaster baru yang justru membahayakan warga.
“Komitmen penyelenggara, penyiapan saran mencuci tangan, memastikan semua yang hadir memakai masker juga perlu karena masker bisa 90 persen mengurangi resiko penularan,” tutupnya. (*)
Editor: RJ Palupi