Suasana bangunan baru di Kampung Batubatu di kawasan Gunung Tabur.
GUNUNG TABUR – Dua unit bangunan bangunan karya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diresmikan Bupati Sri Juniarsih. Peluncuran itu digelar sekaligus dalam acara HUT ke 77 Kampung Batubatu, Rabu (13/12/2023).
Bangunan baru tersebut, bakal dijadikan wadah jualan cinderamata dan kuliner lokal di Kampung Batubatu, Gunung Tabur.
Wadah menjajakan cinderamata dan kuliner semi permanen tersebut, merupakan karya Disbudpar Bearu dalam upaya meningkatkan kualitas ekonomi di bidang pariwisata warga Batubatu.
Kepala Bidang Bina Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau Samsiah Nawir, melalui Staf Bidang Pengawas Staf Teknis/Pengawas Kepariwisataan Andi Nursyamsi, mengatakan dua bangunan tersebut memakan anggaran pemerintah pusat senilai 195 juta rupiah.
“Anggaran itu dari DBHDR. Alokasi pemerintah pusat untuk pengembangan ekowisata,” terang Andi-sapaan Andi Nursyamsi, saat dikonfirmasi berauterkini.co.id, Jumat (15/12/2023).
Diatakan, bangunan semi permanen sengaja dibuat sebagai langkah antisipasi bila ke depan bakal dilakukan pengembangan di lokasi tersebut.
Meski menjadi kampung yang berorientasi di sektor-sektor pertanian, kawasan Batubatu dianggap sebagai lokasi yang memiliki daya tarik ekowisata di Berau.
Sehingga, keterpilihan Batubatu telah melalui perencanaan dan pertimbangan matang pemerintah.
“Berkas kekayaan kampung yang jadi pertimbangan kementerian beri anggaran ke pembangunan ke kampung,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan, bila ke depan aset yang telah dibangun pemerintah tersebut bakal dialihkan menjadi aset kampung. Sehingga ke depan pengelolaan bakal menjadi tanggung jawab kampung.
Demikian pula dengan potensi keuntungan, Andi mengungkapkan, seluruh perputaran ekonomi yang diakibatkan dari adanya sarana tersebut, sepenuhnya akan dikelola kampung melalui BUMK.
“Kami masih susun berkas pengalihan statusnya. Mungkin di tahun depan sudah ada serah terima aset,” ujarnya.
Dia pun berharap, para pengurus kampung dapat bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dalam menjaga aset titipan dari pemerintah pusat tersebut.
Aset itupun diharapkan dapat memberikan efek domino terhadap peningkatan kualitas perekonomian warga Kampung Batubatu.
“Jadi, aset ini akan dijaga pemerintah kampung, demi kemajuan kampung juga,” jelas Andi. (*)
Reporter : Sulaiman
Editor : s4h